BAB I
MENGUNJUNGI GUNUNG SIN TUO
(GUNUNG KEPALA HATI)
MELIHAT DOA NERAKA
BUDDHA Chi Kung Tiba, Tanggal 16 Agustus 1976 ( PE GWEE CAP LAK – 2527)Syair Surga dan neraka dikepala hati. Baik dan jahat tergantung niat, kini Chi Hoet sebagai pengantar Ye Shen mengikuti aku naik Teratai untuk berkeliling.
Chi Hoet Yang Shen mala mini kita berdua mengelilingi / mengunjungi alam neraka, apa perasaan mu ?
Yang Shen pertama-tama
saya harus banyak berterima kasih atas kemuliaan hati Sang Maha Kuasa.
Memberikan kesempatan ini untuk mengunjungi neraka, betapa senangnya
hatiku.
Chi Hoet dari
langit selatan menuju Vihara Shen Shien para murid rajin mengembangkan
usaha kebaikkan. Menasihati dunia, menyebar luaskan buku-buku kebaikkan
serta kitab-kitab suci untuk dibaca oleh manusia, bawa TAO kebaikkan
menembus bumi, sebab itu Giok Tee memberikan titah untuk mengarang buku
MENGUNJUNGI ALAM NERAKA, membuka rahasia neraka yang akan kita kunjungi
adalah tempat-tempat yang tidak pernah dikelilingi oleh orang lain.
Setelah kamu menyaksikan, kamuharus memberitahukan para manusia didunia.
Dulu Yang Shen pernah menulis dan saya pernah menjelma untuk mengajari,
maka terikatlah guru dan murid. Kini Yang Maha Kuasa mengatur kita
berdua lagi untuk mengunjungi dan dibuatkan buku karena senang dengan
sifat saya yang jujur nan serius. Yang paling bias menyadari hati
manusia dan mengajak para manusia untuk berbuat kebaikkan, sekarang
marilah kita berangkat.
Yang Shen Terima
kasih atas ajaran guru, saya pernah dengar, kalau ke Neraka harus naik
kuda Dewa atau duduk diteratai. Kok guru suru saya jalan kaki.
Chi Hoet betapa
polosnya hati kamu, jalanan ke Neraka mana enak dijalani. Kamu masih
ingin terbang, sekarang didunia ini sudah maju dan modern, mau kemana
bias naik pesawat atau naik mobil. Kamu juga ingin duduki. Sebenarnya
Neraka tidak memiliki pintu atau naik mobil., tetapi manusia sendiri
yang mendatangi, janganlah bermimpi lagi, setelah melewati jalanan yang
betapa susahnya, baru bias ke Surga.
Yang Shen Saya lihat guru seperti mabuk minum ya ?
Chi Hoet memang
saya habis minum, karena sudah lihat semua didunia ini, betapa
menakutkan hatinya manusia, susah menebak hati manusia, hingga hatiku
pun sedih dibuatnya, hanya bias minum arak untuk melepaskan kesedihan.
Saya lihat lebih baik kamu juga minum, biar mabuk sekalian.
Yang Shen Saya tidak biasa minum arak, guru bias saja membuat lelucon.
Chi Hoet Baiklah! Waktunya terbatas, saya akan menjelmakan sebatang kembang teratai, kamu dan saya naik teratai ya !
Yang Shen Guru kamu memang hebat, hanya dengan jampean sebatang teratai putih langsung timbul, kaki saya tidak bersih, tidak berani naik.
Chi Hoet Jika hati bersih, tidak apa menaikinya. Ada pepatah “Teratai timbul ditanah yang kotor, namun tetap bersih”.
Yang Shen kalau begitu saya akan coba, saya sudah duduk dan sekarang kita mau kearah yang mana ?
Chi Hoet coba kamu merem atau tutup mata, saya akan anterin.
Yang Shen Ya, saya turutin
Chi Hoet Sekarang kamu boleh buka matamu.
Yang Shen Ini
ada dimana ? kenapa di depan kita ada sebuah gunung tinggi dan di
tembok gunung tertulis SHIN TUO SHAN (Gunung Kepala Hati) hurufnya
terang menyinari.
Chi Hoet Gunung
ini dinamakan GUNUNG KEPALA HATI , menuju keatas ialah PINTU KESURGA.
Coba kamu lihat, disamping gunung ada sebuah goa, gelap dan tidak
terlihat dasarnya, itulah GOA NERAKA. Jika hati manusia mulia dan tulus,
setelah meninggal akan menuju keatas gunung. Jika banyak berbuat
didosa, setelah meninggalrohnya akan sampai kemari. Setelah melihat
huruf SHIN TUO SHAN kedua mata akan susah terbuka, jika terasa dan jatuh
kedalam jurang goa neraka, sebab itu ada perkataan orang suci dulu :
“Hati bias membuat Surga dan hatipin bias membuat Neraka” hanya
tergantung perbuatan yang membedakan Surga atau ke Neraka.
Yang Shen Oh sebenarnya begitu, Surga atau Neraka terserah manusianya, mau Dewa atau mau jadi setan.
Chi Hoet Karena malam ini waktunya terbatas, sampai disinilah kunjungan kita bersiaplah untuk pulang, cepat naik ke teratai putih.
Yang Shen Ya guru
Chi Hoet Cepat tutup matamu, karena mata orang biasa dengan serangan angina haw aim (hawa alam baka).
Yang Shen Ya, kecang benar angina itu, saya tidak tahan
Chi Hoet Vihara Shen Shian telah tida, turunlah Yang Shen, roh kembali kebadan.
0 comments:
Post a Comment