Sunday, June 19, 2011

BERKELILING DI ALAM BAKA BAB 36

BAB 36
MENGUNJUNGI TINGKAT KE ENAM BERBINCANG DENGAN KHA CHEN WUANG
TAHUN 1977, PE GWEE CE LAK


  • Chi Hoet          Satu tahun sudah berlalu kini bertemu TAN CIU lagi. Mengarang buku ini atas Titah Giok Tee mulai Pe Gwee tahun lalu. Dalam satu tahun ini para murid tidak kenal lelah dan terus membantu tugas mulia ini. Mereka sudah berjasa. Kehidupan ini pendek. Ada pepatah BISA MENCAPAI UMUR 70 TAHUN SUDAH JARANG. Walaupun kini ilmu kedokteran sudah cukup maju, keidupan manusia sudah meningkat, namun yang bisa hidup umur 70 tahun ada berapa. Langit menciptakan manusia bukan untuk dikurangi umurnya. Karena ulah manusia yang serakah dalam banyak hal, melemahkan sendiri semangat hidupnya, maka cepat meninggal. Maka nasehatilah manusia. Cepatlah melatih diri berkehidupan yang sehat di pikiran maupun di kelakuan. Hidup akan sampai ajal yang sebenarnya. Siap berkeliling alam baka lagi Yang Shen naik ke Teratai.
  • Yang Shen       Hari ini kita ke arah mana?
  • Chi Hoet          Sudah cukup meengelilingi Tingkat Lima, Sekaarang ke Tingkat Enam, kamu harus bersemangat.
  • Yang Shen       Tugas mengelilingi alam baka sudah terlaksana setengahnya. Saya agak tenang.
  • Chi Hoet          Berusaha dalam diri manusia yang penting berkeyakinan. Maju Terus. Bersemangat. Tugas inipun akan lancar dan selesai. Cepat naik teratai. Waktu sudah tiba.
  • Yang Shen       Saya sudah duduk. silahkan berangkat.
  • Chi Hoet          Sudah tiba. Yang Shen cepat turun.
  • Yang Shen       Istana Tingkat Enam ada di depan. Banyak roh dosa berkumpul di luar istana. Dalam persidangan ada yang duduk di tengah. Tiba-tiba sidang terhenti dan Yiam Wong keluar. Maka setiap roh dosa berbalik memandang kemari.
  • Chi Hoet          Tingkat Enam Kha Chen Wuang sudah turun menyambut kita. Yang Shen cepat beri salam.
  • Yang Shen       Siap, Salam jumpa Kha Chen Wuang dan pejabat. Murid adalah Yang Shen dari Tai Chung, Vihara Shen Shien. Hari ini diajak Chi Hoet kemari attas Titah untuk mengarang buku. Mohon Yiam Wong banyak memberi petunjuk.
  • Yiam Wong     Cepat bangun dan salam jumpa, Sudah lama mendengar nama Vihara kalian. Tahun lalu waktu TAN CIE, di istana sudah diberitahukan mengenai hal ini. Hari ini kalian tiba di sini. Sungguh mengagumkan. Cepat silahkan Chi Hoet dan Yang Shen masuk ke dalam ruangan.
  • Chi Hoet         Terima kasih Kha Chen Wuang. Yang Shen kita ikut Yiam Wong ke dalam.
  • Yiam Wong     Pejabat, Cepat tuang teh Dewa.
  • Pejabat            Siap. silahkan munum.
  • Yiam Wong     Chi Hoet dan Yang Shen tidak usah sungkan. Ce0at minum.
  • Yang Shen       Terima kasih atas jamuan Yiam Wong. Teh ini bukan teh dari dunia. Di minum rasanya luar biasa.
  • Yiam Wong     Hanya teh kasar. Karena tidak terdapat di dunia maka perasaanmu lain. Hari ini kalian tiba disini saya sungguh senang. Dunia sekarang benar-benar bejat, sehingga Giok Tee hati naganya tidak tega, turunkan Titah ke Vihara kalian untuk mengarang buku ini. Karena manusia yang jahat tidak percaya adanya alam neraka untuk menghukum mereka, maka memerintahkan Chi Hoet dan mengajak Yang Shen. Roh turun ke alam baka. Untuk melaksanakan digunakan Mata Dewa. Oleh Giok Shi THum Chie di jelmakan di Vihara dan menulis kenyataan ini. Mudah-mudahan setelah buku ini jadi, bisa banyak menyadarkan manusia. Sekarang dunia sudah cukup maju, membicarakan ilmu teknologi yang canggih sehingga meremehkan Dewa dan Setan. Maka terjadi banyak kejahatan, membunuh, merampok dan memperkosa. Manusia hanya memandang kenyataan. Berpikiran kalau bisa lolos dari hukuman di dunia dirinyapun aman. Karena itu dimana-mana terlihat hal yang tidak adil. Mempengaruhi, mengancam atau menyogok. Hukum pun di permainkan. Manusia begini, moralnya sudah bejat. Apalagi menipu, mengadu domba yang bisa merusak ketertiban masyarakat. Sungguh sayang, dunia sudah jadi begini. Saya menjadi sedih. Karena itulah yang tidak percaya Dewa dan Setan berbuat karma. Berbuat kejahatan, setelah mati, tidak satupun boleh lolos lagi dari hukuman di alam baka. Saya sebagai penguasa di Tingkat Enam disebut NERAKA JERITAN BESAR. Setiap yang kemari tidak kalah sakitnya dengan yang di Tingkat ke 5. Maka disebut Neraka Jeritan Besar. Neraka disini dibagi menjadi 16 untuk menghukum manusia yang sudah rusak moralnya. Huuman di sini sadis-sadis. Setelah Yang Shen menyaksikannya dan kembali ke dunia, harus menasehati manusia. Baik-baiklah menjadi orang. Hari ini kalian meninjau kemari, saya sungguh senang mempersembahkan teh Dewa. Berbeda dengan roh dosa yang menerima hukuman, manusia mau tahu akbarnya setelaah mati hars siap berencana mulai sekarang. Silahkan kalian minum lagi.
  • Chi Hoet          Karena waktu sudah tiba saya pikir lain hari baru mrngunjungi dan menyaksikan keadaan neraka disini.
  • Yiam Wong     Baiklah. Sunggu senang kalian bisa kemari lagi. perintahkan pejabat dan jendral berbaris mengantar tamu.
  • Yang Shen       Banyak terima kasih atas jamuan Yiam Wong dan nasehatnya. Karena waktu mendesak, maka kami harus permisi.
  • Chi Hoet          Yang SHen siap naik teratai.
  • Yang Shen       Saya sudah duduk. Silahkan berangkat.
  • Chi Hoet          Vihara Shen Shien sudah tiba, Yang Shen turun roh kembali ke badan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More