BAB 5
MENGELILINGI TINGKAT SATU DAN NGOBROL DENGAN CHING KHANG HWANG ( YIAM WONG CHIN KUANG
TAHUN 1976, BULAN PE GWEE, JI CAP KAU
Chi Hoet Hari ini siap berangkat kea lam baka , Yang Shen kenapa kamu nampaknya tidak tenang ?
Yang Shen Banyaknya urusan didunia ini menimbulkan berbagai pikiran, maka rasanya tidak tenang.
Chi Hoet Mengelilingin
alam baka bukanlah urusan buat main-main. Jika hati tidak tenang, roh
manusia sulit masuk ke istana tanah, tetapi jika hari ini batal
mengunjungi alam baka, maka akan terbuang banyak waktu. Saya berikan
kamu pil tenang hati, cepat makan dan siap berangkat.
Yang Shen Terima kasih guru, Pil sudah saya makan. Badan terasa segar pusingpun hilang.
Chi Hoet Cepat naik keatas Teratai, berangkat… sudah tiba.
Yang Shen Ini tempat apa ? di depan Nampak subuah ruangan besar dan banyak bayangan manusia, tidak jelas dilihatnya.
Chi Hoet Di depan ialah TINGKAT PERTAMA di istana baka, mari kita temui Yiam Wong (Raja Alam Baka)
Chin Kuan Wang menyambut Chi Kung Buddha dan Yang Shen dari Tai Chung, Vihara Shen Shien dating kemari.
Yang Shen Salam bertemu Chin Kuang Wang, hari ini saya dan Chi Hoet kemari untuk merepotkan, jika ada kesalahan harap di maafkan.
Yiam Wong Tidak usah sungkan, ikutilah saya kedalam ruangan dan duduk sebentar di ruangan tamu. Jendral cepat antarkan the Dewa.
Jendral Siap !
Yiam Wong Chi Hoet, Yang Shen silakan minum the !
Chi Hoet Yang Shen, cepat minum, kok sepertinya ragu-ragu.
Yang Shen Sya
tidak berani minum, pernah dengar orang bicara bahwa orang biasa dating
ke dalam alam baka, makan atau minum tidak bisa kembali lagi ke ala
dunia, oleh karena itu silakan kalian saja yang minum.
Yiam Wong Yang
Shen kamu sudah keliru, yang dibicarakan manusia jangan makan makanan
di alam baka itu terhadap orang lain, alam dunia dan alam baka punya
ketentuan sendiri, memang tidak disamakan namun kamu lain karena dapat
titah perintah kemari termasuk tamu agung kami dan juga kamu diantar
oleh Chi Hoet, kenapa tidak bisa balik kembali ke dunia lagi.
Chi Hoet Yang
Shen kamu tenang minum, ada titah Maha Kuasa, setan mana yang berani
menghalangi jika berani melawan Titah akan dihukum tidak diberi ampun,
silakan minum.
Yim Wong Manusia
di dunia memang takut kematian, tetapi yang seperti Yang Shen takutmati
tidak berani minum, masih ada alas an. Namun ada, manusia didunia sudah
berbuat jahat dosa, hanya menuju jalan kematian dan masih tidak mau
insaf, berani menempuh ke kuburan, benar-benar menyedihkan.
Yang Shen Saya akan minum karena saya juga sedang haus, saya mau Tanya, diluar begitu banyak orang antri kemari, karena apa ?
Yiam Wong Tugas
saya memegang jabatan di TINGKATAN SATU disini, setelah manusia
meninggal dan setelah mendaftarkan diri di RUANGAN MENYERAHKAN CATATAN
DIRI maka dikawal petugas baka kesini dan menyerahkan catatan kartu
berikut berkas-berkas nya. Saya akan periksa perbuatan baik maupun jahat
waktu hidup di dunia. Yang terdapat banyak jasa amal kebaikkan akan
diantar ke dalam istana bumi ketingkatan lain untuk meninjau atau
diambil oleh guru masing-masing yang berjodoh dibawa dan dilatih
kembali, juga ada yang diserahkan ketempat KUMPULAN AMAL yang terdapat
banyak dosa Rohnya diserahkan ketingkat kedua untuk disidang / dihukum.
Jika bertemu dengan roh yang berdosa sangat berat, maka akan dikawal ke
PANGGUNG CERMIN DOSA untuk melihat perbuatan yang pernah dilakukan
hingga mengakui dosa-dosanya, baru dimasukkan ke tingkat dua.
Yang Shen Dliar para roh sedang menangis, seperti sedih benar, ada yang tua, muda, laki-laki, perempuan. Kenapa menangis begitu ?
Yiam Wong Manusia
setiba disini, baru mengerti bahwa dirinya sudah meninggalkan dunia.
Waktu masih di dunia, tidak percaya adanya setan, Dewa atau hokum karma.
Baru setelah tiba di sini menyadari bahwa kematian bukanlah
menghilangkan segala urusan seperti : JIKA AJAL TELAH TIBA SEGALA
MENJADI HAMPA. KINI TINGGAL DOSA MENGIKUTI BADAN KE ALAM BAKA. Para
roh kini baru menyadaribahwa mereka akan menerima siding dan dihukum.
Maka mereka ketakutan dan serta menyesali perbuatan mereka juga karena
sudah berpisah denga keluarganya, istri, suami, kakak, rumah dan gedung
bertingkat. Kini tinggal sendirian di alam baka, dipikir kembali menjadi
sedih dan menangis.
Yang Shen Mengapa
para prajurit di alam baka tidak menghormati para roh yang sudah
dikawal mempergunakan trisula besi, memukul dan mencambuk lagi. Para roh jadi ketakutan, kasihan betul mereka.
Yiam Wong Para
roh waktu masih hidup didunia tidak menjaga kelakuannya, maka prajurit
alam baka tidak sungkan lagi, karena dosa mereka ialah ORANG JAHAT PASTI
DIBALAS JAHAT syukur bisa lewat, namun tetap akan disidang jika manusia
banyak berbuat kebaikkan untuk menolong sesame, setelah meninggal, para
prajurit alam baka, Dewa Hoki akan menghormati perbuatan manusi sendiri
yang dirasakan maka kini kamu tidak usah mengasihaninya.
Yang Shen Waktu
hidup didunia, jika tidak menyayangi daban sendiri dan berbuat
kejahatan, setelah mati sungguh jadi kasihan. Anak-anak, cucu-cucu
keturunan nya jika tahu almarhum leluhurnya yang kini berada di alam
baka seperti terdakwa yang berdosa dipukuli oleh prajurit alam baka
pasti tidak akan tega. Untuk berbakti dan membalas jasa leluhurnya,
hanya dengan banyak berbuat amal kebaikkan, banyak sembayang, semedi
agar mendapat banyak jasa untuk menebus leluhurnya dari hukuman.
Chi Hoet Jika
manusia di dunia tida menjaga peraturan keluarga lagi dan berbuat
kejahatan, maka kelahiran mereka terbawa-bawa artinya : TUJUH TURUNAN
SEMBILAN AKAR darah membaliknya sama. Hokum karma berputar, harus waspada. Waktu untuk hari ini sudah habis, siap untuk pulang.
Yiam Wong Antar tamu !
Chi Hoet Yang Shen cepat naik ke atas Teratai, siap berangkat. Vihara Shen Shien telah tiba Yang Shen turun roh kembali ke badan.
0 comments:
Post a Comment