Wednesday, June 1, 2011

BERKELILING DI ALAM NERAKA BAB 5

BAB 5
MENGELILINGI TINGKAT SATU DAN NGOBROL DENGAN CHING KHANG HWANG ( YIAM WONG CHIN KUANG
TAHUN 1976, BULAN PE GWEE, JI CAP KAU

Chi Hoet          Hari ini siap berangkat kea lam baka , Yang Shen kenapa kamu nampaknya tidak tenang ?
Yang Shen        Banyaknya urusan didunia ini menimbulkan berbagai pikiran, maka rasanya tidak tenang.
Chi Hoet          Mengelilingin alam baka bukanlah urusan buat main-main. Jika hati tidak tenang, roh manusia sulit masuk ke istana tanah, tetapi jika hari ini batal mengunjungi alam baka, maka akan terbuang banyak waktu. Saya berikan kamu pil tenang hati, cepat makan dan siap berangkat.
Yang Shen        Terima kasih guru, Pil sudah saya makan. Badan terasa segar pusingpun hilang.
Chi Hoet          Cepat naik keatas Teratai, berangkat… sudah tiba.
Yang Shen        Ini tempat apa ? di depan Nampak subuah ruangan besar dan banyak bayangan manusia, tidak jelas dilihatnya.
Chi Hoet          Di depan ialah TINGKAT PERTAMA di istana baka, mari kita temui Yiam Wong (Raja Alam Baka)
Chin Kuan Wang menyambut Chi Kung Buddha dan Yang Shen dari Tai Chung, Vihara Shen Shien dating kemari.
Yang Shen        Salam bertemu Chin Kuang Wang, hari ini saya dan Chi Hoet kemari untuk merepotkan, jika ada kesalahan harap di maafkan.
Yiam Wong      Tidak usah sungkan, ikutilah saya kedalam ruangan dan duduk sebentar di ruangan tamu. Jendral cepat antarkan the Dewa.
Jendral             Siap !
Yiam Wong      Chi Hoet, Yang Shen silakan minum the !
Chi Hoet          Yang Shen, cepat minum, kok sepertinya ragu-ragu.
Yang Shen        Sya tidak berani minum, pernah dengar orang bicara bahwa orang biasa dating ke dalam alam baka, makan atau minum tidak bisa kembali lagi ke ala dunia, oleh karena itu silakan kalian saja yang minum.
Yiam Wong      Yang Shen kamu sudah keliru, yang dibicarakan manusia jangan makan makanan di alam baka itu terhadap orang lain, alam dunia dan alam baka punya ketentuan sendiri, memang tidak disamakan namun kamu lain karena dapat titah perintah kemari termasuk tamu agung kami dan juga kamu diantar oleh Chi Hoet, kenapa tidak bisa balik kembali ke dunia lagi.
Chi Hoet          Yang Shen kamu tenang minum, ada titah Maha Kuasa, setan mana yang berani menghalangi jika berani melawan Titah akan dihukum tidak diberi ampun, silakan minum.
Yim Wong        Manusia di dunia memang takut kematian, tetapi yang seperti Yang Shen takutmati tidak berani minum, masih ada alas an. Namun ada, manusia didunia sudah berbuat jahat dosa, hanya menuju jalan kematian dan masih tidak mau insaf, berani menempuh ke kuburan, benar-benar menyedihkan.
Yang Shen        Saya akan minum karena saya juga sedang haus, saya mau Tanya, diluar begitu banyak orang antri kemari, karena apa ?
Yiam Wong      Tugas saya memegang jabatan di TINGKATAN SATU disini, setelah manusia meninggal dan setelah mendaftarkan diri di RUANGAN MENYERAHKAN CATATAN DIRI maka dikawal petugas baka kesini dan menyerahkan catatan kartu berikut berkas-berkas nya. Saya akan periksa perbuatan baik maupun jahat waktu hidup di dunia. Yang terdapat banyak jasa amal kebaikkan akan diantar ke dalam istana bumi ketingkatan lain untuk meninjau atau diambil oleh guru masing-masing yang berjodoh dibawa dan dilatih kembali, juga ada yang diserahkan ketempat KUMPULAN AMAL yang terdapat banyak dosa Rohnya diserahkan ketingkat kedua untuk disidang / dihukum. Jika bertemu dengan roh yang berdosa sangat berat, maka akan dikawal ke PANGGUNG CERMIN DOSA untuk melihat perbuatan yang pernah dilakukan hingga mengakui dosa-dosanya, baru dimasukkan ke tingkat dua.
Yang Shen        Dliar para roh sedang menangis, seperti sedih benar, ada yang tua, muda, laki-laki, perempuan. Kenapa menangis begitu ?
Yiam Wong      Manusia setiba disini, baru mengerti bahwa dirinya sudah meninggalkan dunia. Waktu masih di dunia, tidak percaya adanya setan, Dewa atau hokum karma. Baru setelah tiba di sini menyadari bahwa kematian bukanlah menghilangkan segala urusan seperti : JIKA AJAL TELAH TIBA SEGALA MENJADI HAMPA. KINI TINGGAL DOSA MENGIKUTI BADAN KE ALAM BAKA. Para roh kini baru menyadaribahwa mereka akan menerima siding dan dihukum. Maka mereka ketakutan dan serta menyesali perbuatan mereka juga karena sudah berpisah denga keluarganya, istri, suami, kakak, rumah dan gedung bertingkat. Kini tinggal sendirian di alam baka, dipikir kembali menjadi sedih dan menangis.
Yang Shen        Mengapa para prajurit di alam baka tidak menghormati para roh yang sudah dikawal mempergunakan trisula besi, memukul dan mencambuk lagi. Para roh jadi ketakutan, kasihan betul mereka.
Yiam Wong      Para roh waktu masih hidup didunia tidak menjaga kelakuannya, maka prajurit alam baka tidak sungkan lagi, karena dosa mereka ialah ORANG JAHAT PASTI DIBALAS JAHAT syukur bisa lewat, namun tetap akan disidang jika manusia banyak berbuat kebaikkan untuk menolong sesame, setelah meninggal, para prajurit alam baka, Dewa Hoki akan menghormati perbuatan manusi sendiri yang dirasakan maka kini kamu tidak usah mengasihaninya.
Yang Shen        Waktu hidup didunia, jika tidak menyayangi daban sendiri dan berbuat kejahatan, setelah mati sungguh jadi kasihan. Anak-anak, cucu-cucu keturunan nya jika tahu almarhum leluhurnya yang kini berada di alam baka seperti terdakwa yang berdosa dipukuli oleh prajurit alam baka pasti tidak akan tega. Untuk berbakti dan membalas jasa leluhurnya, hanya dengan banyak berbuat amal kebaikkan, banyak sembayang, semedi agar mendapat banyak jasa untuk menebus leluhurnya dari hukuman.
Chi Hoet          Jika manusia di dunia tida menjaga peraturan keluarga lagi dan berbuat kejahatan, maka kelahiran mereka terbawa-bawa artinya : TUJUH TURUNAN SEMBILAN AKAR  darah membaliknya sama. Hokum karma berputar, harus waspada. Waktu untuk hari ini sudah habis, siap untuk pulang.
Yiam Wong      Antar tamu !
Chi Hoet          Yang Shen cepat naik ke atas Teratai, siap berangkat. Vihara Shen Shien telah tiba Yang Shen turun roh kembali ke badan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More