Wednesday, June 1, 2011

BERKELILING DI ALAM NERAKA BAB 8

BAB 8
MENINJAU KOTA MATI PENASARAN
TAHUN 1976, LUN PE GWEE, CAP LAK


Chi Hoet          Tahun ini dua kali TAN CIU sejak menerima Titah untuk mengarang buku MENGELILINGI ALAM BAKA sampai kini sudah hamper satu bulan, waktu cepat benar berlalu. Harap manusia di dunia cepat sadar dari mimpi, apakah bulan selalu purnama ? Tahun kapan lagi bisa ketemu TAN CIU ? Betapa gembiranya manusia di dunia, ngobrol dan cari angina di bawah sinar bulan purnama. Namun sebaliknya di neraka tidak Nampak sinar matahari dan cahaya bulan. Para roh disiksa sambil menjerit-jerit, benar-benar menyedihkan, Yang Shen siap keliling alam baka.
Yang Shen        Ya, waktu cepat berlalu, sudah satu bulan, masih belum selesai mengarang buku yang seperti sepuluh. Saya takut sulit menyelesaikan tugas ini.
Chi Hoet          Yang penting berprinsip teguh dan jujur. Tetapkan hati nurani, niscaya pintu Neraka Sepuluh Tingkatpun akan terbuka lebar-lebar agar kamu bisa melihatnya. Jangan bimbang, cepat naik ke atas Teratai.
Yang Shen        Sudah mantap duduk, silakan berangkat.
Chi Hoet          Sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen        Hari ini ke tempat KOTA MATI PENASARAN. Di depan terdapat sebuah kota, pintu nya sedang tertutup dan di atas nya tertulis HUANG SI CHEN (Kota MAti Penasaran). Tiga huruf, apakah mau masuk ke dalam untuk meninjau ?
Chi Hoet          Ya, memang hari ini kita mau meninjau KOTA MATI PENASARAN, mari kita masuk ke dalam.
Yang Shen        Kenapa pintu kota ini tertutup, bagaimana kita bisa masuk ?
Chi Hoet          Pintu kota ini adalah pintu otomatis. Seperti pintu yang terdapat di took serba ada di dunia, para roh yang mati penasaran pasti di kawal ke mari, karena dia matinya tidak wajar. Hawa roh nya tidak rela sampai di depan pintu, terjadilah kontak, hingga pintupun terbuka sendiri, karena benda-benda yang terdapat di alam baka semua terbuat dari hawa langit dan bumi (Im dan Yang) berubah menurut hati, mari saya kipaskan dan pintu akan terbuka.
Yang Shen        Guru, ilmu mu sungguh hebat, bolehkan saya pinjam kipas ini ke alam dunia dan menunjukkan kehebatan, biar manusia di dunia melihat nya ?
Chi Hoet          Kau jangan serakah, terlalu serakah akan cepat kemasukkan setan, orang yang bertapa tidak usah meminta Dewa untuk menjelma, bertapa harus tenang hati, biar tidak ada urusan hati tetap semangat, ialah “Dewa Kecil” buat apa mengambil kipas ini, akan merepotkan.
Yang Shen        Ya, ya terima kasih atas petunjuk guru. Saya jadi malu, di depan sedang datang sebaris orang, siapa mereka ?
Chi Hoet          Mereka adalah pejabat dan Jendral dari Kota Mati Penasaran siap menyambut kita.
Pejabat             Menyambut Chi Hoet dan Yang Shen dari dunia untuk meninjau kemari, silahkan ikut kami masuk ke dalam kota.
Jendral             Selamat datang Chi Hoet dan Yang Shen di sini sudah dapat pemberitahuan bahwa kalian akan kemari untuk meninjau dan mengarang buku, menasihati dunia.
Yang Shen        Selamat bertemu para Dewa, saya dan guru hari ini tiba di sini harap di berikan banyak petunjuk.
Pejabat             Tidak usah sungkan, cepat berdiri, ikut kami ke dalam kota.
Yang Shen        Di sini seperti penjara yang besar, luas nya tidak terhitung, apakah manusia begitu banyaknya dalam Kota Mati Penasaran.
Pejabat             Tiap hari ada roh mati penasaran kemari, saya ajak kamu meninjau dari kamar penjara pertama.
Yang Shen        Kamar ini terdapat banyak anak-anak kecil, pada berdarah dimukanya dan tidak berhenti menangis, ada yang sedang tiduran di tanah, sungguh menyedihkan dan kasihan. Kenapa tidak di bebaskan ?
Jendral             Mereka adalah anak-anak yang keguguran, dibuat manusia didunia karena sudah jadi manusia, hati nurani nya sudah meninggal hingga kemari karena manusia di dunia tidak mau melahirkan lalu kandungan nya di gugurkan atau anak-anak hasil hubungan gelap, sehingga belum dilahirkan sudah dibuat meninggal di gugurkan dalam kandungan, kini hati nuraninya menjadi benci kepada kedua orang tuanya, selain membuat hambur keuangan, kedua orang tua nya di alam baka ini juga masih ada lagi pembalasan bila orang tuanya meninggal dunia, karena itu nasihat para manusia di dunia, jangan sembarangan menggugurkan kandungan, perbuatan itu sungguh tidak berprikemanusiaan. Masih terciptanya hubungan badan yang tidak benar, maka bagi yang pernah menggugurkan kandungan mulai kini harus memperbaiki perbuatan masing-masing dan berbuatlah banyak amal kebaikkan supaya bisa mengurangi dosa nantinya di alam baka.
Yang Shen        Oh begitu, saya mau Tanya jendral, apakah orang yang meninggal karena kecelakaan juga mau ke Kota Mati Penasaran ?
Jendral             Tidak demikian seperti para jendral atau prajurit yang meninggal karena membela Negara nya, mereka berkorban demi Negara, yang dijuluki sebagai pahlawan mereka selain tidak usah ke Kota Mati Penasaran. Namun roh mereka akan diperlakukan istimewa, ada yang masuk ke surga, ada yang menjadi Dewa, ada yang bereinkarnasi kembali menjadi manusia yang benar, seperti di dunia juga terdapat tugu pahlawan untuk di sembayangi. Itulah pembalasan kebaikkan para pahlawan, dengan para manusia dihasihati haruslah mencintai Negara. Sejak dulu yang telah berbakti dan berjasa pada Negara akan selalu di kenang.
Yang Shen        Benar apa yang dikatakan Jendral.
Chi Hoet          Langit dan Bumi mencintai KEBAKTIAN. Sejak dulu para pahlawan demi berbakti pada negaranya sehingga mengorbankan nyawanya, bisa menggemparkan langit dan bumi. Desa setan pun menangisinya. Karena itu banyak menjadi dewa, hari ini waktunya sudah tiba. Saatnya kita pulang Yang Shen cepat permisi pada Jendral dan Pejabat.
Yang Shen        Terima kasih pejabat dan jendral. Karena waktu tidak mengijinkan kami mau permisi sekarang.
Pejabat             Kalau ada kekurangan harap Chi Hoet dan Yang Shen memakluminya.
Chi Hoet          Tidak apa-apa, kami guru dan murid sekarang mau pulang. Yang Shen naik ke atas Teratai.
Yang Shen        Guru, saya sudah duduk.
Chi Hoet          menyesali manusia di dunia benar-benar kejam, hanya tahu percintaan hingga tega membuang anak yang masih dalam kandungan, sungguh sedih. Para Dewa Hoet pun tidak tega melihat nya. Wahai manusia perbaikilah perbuatan kalian, jangan hanya karena nafsu belaka hingga berbuat dosa lebih baik berumah tangga yang benar, hidup rukun dan menyambung keturunan dari kenikmatan yang benar dan berbuat kebaikkan untuk masyarakat. Wihara Shen Shien sudah tiba roh kembali ke badan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More