BAB 14
MENGELILINGI NEGARA ES MEMBEKU
TAHUN 1976, KAU GWEE JI CAP KAU
Chi Hoet Musim
gugur akan habis, maka tibalah musim dingin, cuaca kian berubah, para
kehidupan akan menghadapi timbulnya macam-macam penyakit karena belum
terbiasa hari ini saya mengajak Yang Shen berkeliling ke NERAKA ES
MEMBEKU dan sedang menghadapi musim dingin pula, tidak tahu Yang Shen
kuat bertahan atau tidak.
Yang Shen Guru,
demam saya baru sembuh, hari ini cuaca begitu dingin, saya pikir lain
hari baru mengunjungi Neraka Es Membeku. Kita ketempat lain hari ini,
bolehkah guru ?
Chi Hoet Mana
boleh, sudah aturan dan pemberitahuan hari ini mau mengunjungi Neraka
Es Membeku kok dibatalkan. Kalau tidak tahan kedinginan mari saya
berikan Pil Hangat, cepat makan, jangan menunda waktu lagi.
Yang Shen Terima kasih atas PIl Hangatnya. Guru, saya sudah memakannya, oh badan terasa menjadi hangat, tidak terasa dingin lagi.
Chi Hoet Cepat naik keatas Teratai.
Yang Shen Saya sudah duduk, boleh berangkat.
Chi Hoet Sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen Di
depan disini tidak kelihatan bayangan manusia, gunung yang tandus
berwarna putih seperti disaljukan, tidak terlihat pohon-pohon yang hijau
maupun tumbuhan yang lain, hanya ada beberapa pohon yang layu, tidak
berdaun. Ini tempat apa ?
Chi Hoet Tempat
ini dekat ke NERAKA ES MEMBEKU. Karena pengaruh dingin sepanjang tahun
hanya turun salju, sungguh dingin, kita kemari bukan melewati jalanan
yang dari istana bumi maka tidak kelihatan manusia disini, juga karena
kita menumpang Teratai jalannya beterbangan, kamu ikuti saya jalan
melewati gunung ini disebelah kiri, akan tiba ke Neraka Es Membeku.
Yang Shen Tempat
ini begitu sepi, rumput-rumputpun mati kedinginan dan sayapun merasa
semakin dingin. Apakah pil obatnya sudah hilang khasiatnya ?
Chi Hoet Kekuatan
obat belum hilang. Itu hanya karena wasiat obat sedang memutar, nanti
juga kamu terasa hangat dan kuat bertahan sampai tiga hari, tenang saja
kamu. Masa saya mau membiarkan kamu mati kedinginan
Yang Shen Didepan
ada sebaris rumah dan semuanya terbuat dari kayu, di cat dengan warna
hitam. Diatas rumah masih terdapat segumpal-gumpal salju dan didepan
rumah didirikan dua tiang kayu dan diatasnya ada papan palang
bertuliskan NERAKA ES MEMBEKU. Dibawahnya ada sebuah jalan kecil menuju
kedalam rumah itu. kok keadaannya begini sederehana.
Chi Hoet Tempat
ini dikurung oleh salju, para roh dosa kedinginan sampai beku badan
nya. Maka mereka tidak bisa lari, karena itulah maka bangunan ini cukup
sederhana.
Yang Shen Di
jalanan ada beberapa prajurit alam baka sedang mengawal sepuluh lebih
roh pria dan wanita. Apakah mereka akan dihukum ke neraka ini ?
Chi Hoet Ya. Didepan pejabat dan jendral sudah kemari, Yang Shen siap memberikan hormat.
Yang Shen Salam jumpa pejabat dan jendral, kami dapat Titah mengelilingi alam neraka, harap banyak memberikan petunjuk.
Pejabat Chi
Hoet dan Yang Shen tidak usah sungkan, tadi kami sudah menerima
pemberitahuan Chuu Ching Wang, bahwa kalian akan kemari untuk meninjau.
Sekarang silakan masuk.
Yang Shen Terima kasih.
Chi Hoet Kita langsung menuju ke Neraka Es Membeku dan meninjau. Tidak usah lagi mampir kedalam rumah.
Pejabat Baik!
Yang Shen NERAKA
ES MEMBEKU ada didalam sini. Disebelah kiti dan kanan terdapat dua
gunung yang tinggi. Neraka ini seperti kolam renang seperti yang
terdapat didunia dan terbagi beberapa puluh ribu kolam, sampai tidak
kelihatan di kejauhan. Di dalam kolam ada pria dan wanita hanya
berpakaian dalam, sudah tidak kelihatan badan yang separuh lagi, karena
sudah tertutup air es yang telah membeku. Setiap muka roh sudah berubah
warna menjadi hijau, bibir hitam dan tangan bergemetaran sudah tidak ada
tenaga lagi untuk menjerit dan kini hanya merintih saja. Di barisan depan
ada dua orang tua yang sedang memandangi saya. Guru, apakah boleh
menolong mereka karena mereka seperti ingin memohon dan berbicara sama
saya. Angkat mereka keluar biar bebad dari dingin yang membekukan ini.
Pejabat Saya akan tarik keluar beberapa roh dosa, agar bisa ditanya.
Yang Shen Baik-baik, coba dengan tua ini, bagaimana rasanya disini ?
Roh langit
es bumi salju, badanpun jadi beku, hanya berpakaian celana dalam. Saya
sudah tidak kuat lagi untuk berbicara, saya sudah hamper koma.
Pejabat Jendral cepat ambil kuah jahe biar dia minum.
Jendral Cepat
minum, baiklah ceritakan pada kami tentang kejahatanmu untuk dimuat
dalam buku amal, sebagai nasihat buat manusia didunia. Jangan seperti
kamu, setelah mati dihukum disini.
Roh Waktu
saya masih hidup, kesukaan saya mengumpulkan perangko, uang kuno atau
benda antic, dll. Waktu berusia 45 tahun berkenalan dengan seorang teman
yang juga mempunyai kesukaan yang sama, maka kami jadi akrab seperti
saudara sendiri. Suatu hari dia mau keluar negeri tetapi khawatir barang
koleksinya yang mahal dicuri orang, maka dititipkan ke tempat saya dan
akhirnya saya jadi serakah. Barang titipannya saya pindahkan lagi
ketempat lain. Setelah dia kembali dan mau mengambil barangnya kembali
saya bilang : “Sungguh menyesal, pada setengah bulan yang lalu telah
terjadi pencurian disini sampai barang koleksi sayapun disikat habis”.
Setelah mendengar cerita saya yang palsu, teman saya menjadi sedih dan
menangis karena percaya bahwa barangnya telah dicuri orang. Dia tidak
bisa omong apa-apa lagi dan pada waktu saya berumur 56 tahun dapat
penyakit paru-paru. Setelah meninggal, roh tiba di alam baka tidak
tahunya di alam baka sudah tercatat perbuatan jahat saya itu,
dicerminkan dosa-dosanya, akhirnya sayapun mengaku, hingga dihukum
kemari waktunya 5 tahun. Setiap hari badan ditindih es beku, badan
dingin dan badan pun terasa membeku, sungguh tersiksa. Mau menyesalpun
sudah terlambat, harap kamu bisa mohon pada pejabat untuk memaafkan
dosa-dosaku, biar bisa bebas dari penderitaan ini.
Yang Shen Harap pejabat bisa memaafkan dosa-dosanya boleh atau tidak ?
Pejabat Ini
adalah hukuman mereka, tidak ada perintah dari Yiam Wong. Saya tidak
punya hak untuk merubah nasibnya. Sekarang kasih minum kuah jahe sudah
cukup bijaksana buat dia. Jangan memohon lagi, sekarang coba Tanya nenek
ini apa sebabnya dihukum ditempat ini.
Yang Shen Nenek
ini juga sudah tidak tahan kedinginan hingga jatuh ketanah, bagaimana
suruh dia jawab, tolong jendral berikan dia kuah jahe biar dia minum,
biar dia bersemangat lagi.
Jendral Boleh. Cepat diminum. Ceritakan perbuatan kamu, dosa apa yang telah kamu buat hingga dihukum kemari ?
Roh Oh,
saya sungguh tersiksa kedinginan disini seperti dikamar mayat yang
terdapat dialam dunia. Cobalah kamu lihat badan saya pucat dan tidak
terdapat warna merah. Waktu masih didunia saya menjadi germo dan
mendirikan tempat pelacuran, ada bebeerapa kamar saya beli sepuluh lebih
perempuan muda, ada yang dari udik, ada istri orang dan pelajar yang
dari sekolah. Setiap hari saya suruh mereka menerima tamu jika tidak
menurut maka saya kurungi mereka atau menyuruh pengawal memukuli.
Sayapun menjadi kaya dari hasil uang kotor tersebut. Diantaranya ada
tamu atau keluarganya yang mau menebus badan mereka agar bisa bebas dari
lembah hitam dan saya buka harga yang tinggi yang cukup uangnya maka
ditebus tetapi yang uangnya tidak cukup maka mereka tidak bisa ditebus.
Mereka tidak bisa bebas dan menjadi pelacur seumur hidup. Waktu saya
berumur 51 tahun, karena terbiasa minum terlalu banyak dan merokok
hingga meninggal karena pembuluh darah di otak pecah. Setelah mati saya
baru tahu bahwa umur saya sudah dipotong sepuluh tahun oleh Yiam Wong.
Karena dosa saya berat maka saya dihukum di Neraka Tanah Kotoran Air
Seni dan Tinja selama 5 tahun. Setelah bebas kini dihukum di Neraka Es
Membeku lagi selama 31 tahun. Setelah bebas dari sini tidak tahu harus
dihukum keneraka mana lagi. Sampai sekarang cukup menderita tersiksa
makan kotoran dan badan ini membeku. Masih tidak tahu nanti disiksa
hukuman apa lagi, kini hidup hanya bisa mengeluh pada diri sendiri
karena perbuatan saya yang banyak dosanya itu.
Pejabat Terakhir panggil roh wanita muda itu. cepat katakan dosamu dan jendral berikan minuman kuah jahe. Biar dia lancer bicaranya.
Jendral Siap, sudah minum dia.
Roh Dibicarakan
sungguh saya jadi malu, waktu umur 18 tahun saya ikut rombongan tari,
ikut mereka mengadakan pertunjukkan dimana-mana dan untuk menarik
penonton diadakan tarian telanjang. Akhirnya bubar karena penonton sepi
dan rugi, maka pindah kerjaan menjadi “wanita panggilan”. Sering
menemani tamu atau pergi menonton tari telanjang. Kemudian saya kenal
seorang pengusaha yang kaya, jadi wanita simpanannya. Pada umur 36 tahun
karena kami tidak akur lagi hingga rebut mulut dan pikiran buntu hingga
nekat makan obat bunuh diri. Setelah mati dikurung dalam Neraka Mati
Penasaran selama 5 tahun. Kemudian dihukum kemari selama 3 tahun, sisa
12 tahun lagi baru boleh bebas, sungguh menderita. Setiap hari ditindih
es, badan, kaki dan tangan menjadi beku. Kini mau menyesalpun sudah
terlambat. Nasihatilah wanita didunia agar tidak mengikuti jejak saya
ini.
Pejabat Roh
ini waktu masih hidup didunia, tidak bekerja dijalan yang benar, namun
menunjukkan tarian telanjang. Memalukan adapt. Waktu hidup sudah tidak
suka berpakaian, setelah mati dihukum ke Neraka Es Membeku. Biar dia mau
cari pakaian yang tebal untuk menutupi badan yang kedinginan tidak
bisa, demikianlah pembalasannya. Kalau waktu hukuman para roh sudah
habis akan diserahkan ke tingkat lain. Harap wanita didunia jangan
mencontoh. Jendral cepat masukkan lagi ke riga roh ini.
Yang Shen Keadaan dineraka ini seperti asap putih dan terasa dingin.
Chi Hoet Ini karena hawa dingin.
Pejabat Setiap
orang di dunia yang menerima titipan uang, harta benda, namun sengaja
memilikinya atau mengurangi nilainya atau usaha pelacuran dan tidak
boleh ditebus anak buahnya atau hidup terlalu mewah, boros dan memandang
rendah orang lain, tidak mau barang buatan dalam negeri dan hanya
memakai barang atau pakaian luar negeri saja. Menonjolkan dirinya kaya
hingga tidak menyisakan untuk membeli kasur, selimut atau pakaian lain
untuk dipakai oleh orang miskin. Wanita yang suka menonjolkan bagian
tubuhnya untuk memandang perhatian pria atau suka model-model pakaian
rok mini. Perbuatan yang tidak takut masuk angina, serakah akan model
pakaian, setelah mati harus dihukum kemari, biar mereka meraskan
kedinginan.
Chi Hoet Hari ini sudah tiba waktunya untuk pulang ke wihara.
Yang Shen Banyak terima kasih atas penjelasan pejabat dan jendral, selamat tinggal
Jendral Antar tamu
Chi Hoet Yang Shen naik ke teratai, duduk yang mantap, berangkat. Wihara Shen Shien telah tiba. Turun, roh kembali ke badan.
0 comments:
Post a Comment