Wednesday, June 22, 2011

BERKELILING DI ALAM BAKA BAB 39

BAB 39
MENGUNJUNGI NERAKA TELAN BOLA BESI BERDURI
TAHUN 1977, KAU GWEE JI CAP SHA

  • Chi Hoet           Pintu suci sunyi dan sepi, umat sudah tidak banyak, masih terdapat murid yang tidak benar, mereka hanya gidup dalam kepalsuan, mendengar ajaran masuk teling kanan keluar telinga kiri, sudah melanggar peraturan pintu suci dirinya berkelakuan bejat, seolah-olah pelajaran kesucian sudah tidak ada lagi, maka ingatlah pepatah orang suci KELUARGA YANG BERDERMA AKAN MENIKMATI JASA KEBAIKAN, ORANG JAHAT PASTI ADA PEMBALASANNYA. Segala perbuatan manusia selalu diawasi oleh langit, bagi umat yang tersesat cepatlah insaf. Hari ini berkeliling alam baka, Yang Shen siap naik ke teratai.
  • Yang Shen        Siap. Guru hari ini kelihatannya habis minum ya. Berbicara seperti sedang kesal.
  • Chi Hoet           Mengetahui manusia hanya mencari kesenangan, makin rendah derajatnya manusia, membuar saya kesal melihatnya, sehingga saya minum-minum.
  • Yang Shen        Sungguh mulia hati Chi HOet.
  • Chi Hoet           Cepat naik ke teratai, tertiup angin yang segar, sayapun sadar, mari kita berangkat. Sudah tiba Yang Shen.
  • Yang Shen        Di depan pejabat dan jendral sudah menyambut kita, salam jumpa pejabat dan jendral, hari ini saya dan Chi Hoet datang meninjau, harap banyak memberikan bantuan.
  • Pejabat             Cepat bangun, neraka ini di namakan TELAN BOLA BESI BERDURI, termasuk wilayah Tingkat Ke 6, kami sudah mendapat surat pemberitahuan dari Yiam Wong. Mengetahui maksud kedatangan kalian sungguh mengagumkan.
  • Chi Hoet           Tidak usah sungkan, pejabat hari ini kami kemari, harap banyak memberikan bantuan.
  • Pejabat             Mari masuk biar bisa menyaksikan keadaan di sini.
  • Yang Shen        Kelihatan banyak roh dosa dikurung dalam penjara, prajurit alam baka menggunakan trisula besi memaksa roh dosa membuka mulut, kemudian memasukan bola besi yang penuh duri ke dalam mulut, roh dosa kesakitan sampai keluar air mata, darahun keluar dari dalam mulut, roh hampir pingsan.
  • Chi Hoet           Bola besi itu penuh duri yang tajam-tajam, mulut roh dosa kuat, maka harus di paksa buka menggunakan trisula besi kemudian memasukkan bola besi itu, biar punya mulut bisa ngomong, mau menjerit tidak ada suara.
  • Yang Shen        Hukuman ini juga sadis, menusia kalau terteelan tulang ikan sakitnya bukan main, apalagi sekarang di masukkan bola besi yang penuh duri itu, wah benar-benar tidak bisa ngomong, saya mau tanya pejabat, dosa apa yang mereka lakukan sehingga dihukum dengan cara demikian.
  • Pejabat             Setiap manusia yang tidak mau kalah ngomong, menggunakan untuk merayu dan menipu uang milik orang lain, suka minum obat terlarang, madat dan lain-lain. Kalau bicara suka melukai perasaan orang lain, setelah mati rohnya tidak bisa lepas dari hukuman telan bola besi berduri ini, saya memanggil beberapa roh dosa keluar, biar mereka bercerita.
  • Chi Hoet           Mereka sudah tidak sadar, biar saya kipas mereka. Sudah sadar jrndral, cepat cabut bola besi berduri itu, kalau tidak, biar punya mulut, mereka tidak bisa bicara
  • Jendral              Bola besi sudah dikeluarkan, silahkan Chi Hoet.
  • Chi Hoet           Kalian dengarkan, saya Chi Hoet mengajak Yang Shen dari dunia mau wawancara dengan kalian, maka ceritanya harus jujur, kenapa kalian sampai dihukum kemari.
  • Roh                  Waktu saya masih hidup pandai bicara, suara saya enak di dengar, karena wajah saya cantik, setelah menikah masih banyak pria yang mengejat saya. Pada suatu hari, ada pria memberanikan diri minta dikasihi, karena dia orang kaya maka saya berpura-pura bohong; suami saya kurang perhatian sama saya, harap kamu bisa menolong saya, kemudian saya menyeleweng karena saya pintar bicara, kekayaannya habis saya manfaatkan, setelah itu saya berbalik mengatai dia, sehingga dia merasa terhina, tanpa pikir panjang dia bunuh diri, setelah mati rohnya penasaran mengadu pada Yiam Wong. Karena perbuatan saya, dia ijinkan untuk mengganggu saya sehingga kehidupan saya tidak tenang diganggu terus oleh roh penasaran. Tujuh tahun kemudian saya mati, roh dia dan roh saya bertemu, sehingga disidang lagi di Kota Mati Penasaran. Dia di hukum dengan dosa mengganggu istri orang lain, saya dihukum beruntun dari Tingkat Pertama sampai Tingkat Enam, Kha Chen Wuang memaki saya, mulut saya sungguh berdosa sehingga mencelakakan orang lain, harus dihukum lagi di Neraka Telan Bola Besi Berduri. Tiap hari di paksa menelan bola berduri, jdi sangat tersiksa.
  • Chi Hoet          Kamu mengadakan janji palsu masih menyeleweng lagi, lidah dan mulutmu sungguh kejam, pantas kamu dihukum begini, roh dosa kedua, kamu ceritalah.
  • Roh                 Saya hidup didunia sebagai gelandangan, suka menghisap ganja, minum obat terlarang, menyuntik diri, gunakan morfin, karena sudah kecanduan dan tidak punya uang untuk beli morfin dan obat perangsang, sehingga saya mencuri dan menggarong. Setelah mati dihukum di sini, sungguh sakit mulut saya, sudah tidak bisa menikmati lagi obat perangsang, namun tiap hari makan bola besi berduri, sungguh menyesal kini.
  • Pejabat             Menghisap ganja, morfinis, di sini hukumannya paling lama, harus dihabiskan dulu racun obatnya baru boleh reinkarnasi ke dunia. Hukuman disini tegas bagi orang yang menghisap ganja, obat yang dilarang pemerintah. Setelah mati rohnya akan dihukum berat di alam baka, ada yang dimasuki ke Neraka A Phi, harap manusia yang mempunyai hobi ini cepat insaf, jangan sampai terbius nyawa dan raga lagi.
  • Chi Hoet           Roh ke 3, cepat kamu ceritakan dosa yang kamu lakukan di dunia!
  • Roh                  Karena saya banyak membaca buku sehingga banyak mengerti syair-syair, jadi sering bersilat lidah dengan teman dan saudara, karena yang dibicarakan banyak kata-kata kasar, saya mengejek dengan kata-kata suci yang terdapat di buku kitaab suci, setelah meninggal Yiam Wong berkata; kamu bukan memanfaatkan kata-kata suci untuk mengajat orang lain berbuat kebaikan malah dipergunakan untuk bersilat lidah. Kalau salah menggunakan mulutmu, mulutmu yang keras itu harus dihukum, lebih keras bola besi atau mulutmu yang lebih kuat.
  • Chi Hoet           Punya kebenaran bisa keliling dunia, kalau punya kesalahan selangkah pun sulit dijalankan, baik-baiklah kalau berbicara, contohnya habis membunuh orang masaiya berkata"nyawa dia yang harus mampus bukan saya yang mencelakakan dia" berbicara seperti begini, sudah salah karena itu harus dihukum juga, coba tanya roh ke 4, kenapa kamu dihukum di sini.
  • Roh                  Waktu didunia, karena terkumpul banyak uang dana, sayapun serakah. Kalau ada orang lain mempunyai keperluan penting atau sedang susah mau pinjam uang pada saya maka sayapun bungakan. Bunga tambah bunga lagi bagi orang yang tidak kuat bayar, kalau tidak sanggup bayar saya suruh tukang pukul mengancamnya. Setelah mati Yiam Wong memaki saya punya uang bukan membantu orang lain malahan dibungakan yang lebih tinggi. Seperti lintah mengjisap darah orang, sungguh serakah makan uang kotor. Harus dihukum makan bola besi berduri biar merasa sakit.
  • Pejabat              Orang yang punyauang ada yang keras hatinya. Serakah akan bunga uang menjadi lintah darat. Biarpun yang meminjam uang setuju dengan bunganya, namun kerasnya hati itulah seperti suka makan besi juga. Setelah mati dia merasakan kerasnya bola besi iniNasehatilah manusia. Sendiri banyak kelebiha uang harus membantu orang lain adalah dasarnya kegembiraan. Kenapa tidak lakukan?
  • Chi HOet           Waktu sudah tiba. Yang Shen siap pulang. Banyak terima kasih atas bantuan pejabat dan jendral. Permisi
  • Pejabat              Antar tamu.
  • Yang Shen         Saya sudah duduk. Silahkan berangkat.
  • Chi Hoet            Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang Shen turun. Roh kembali ke badan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More