Wednesday, June 1, 2011

BERKELILING DI ALAM NERAKA BAB 7

BAB 7
MENGUNJUNGI PUU CIN SO
(TEMPAT KURSUS KENG KEMBALI)
TAHUN 1976, LUN PE GWEE, CE KAO

Chi Hoet          Hari ini siap berangkat ke alam baka, Yang Shen harus duduk mantap di Teratai, tidak boleh bimbang hati.
Yang Shen        Ya guru. Memandangi alam baka sungguh menyedihkan, benar-benar tidak tega melihatnya.
Chi Hoet          Para roh sudah pantas di hokum, kamu tidak usah merasa kasihan. Berangkat ! sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen        Rumah ini kenapa begitu gelap dan terdengar suara rintihan dari dalam.
Chi Hoet          Inilah tempat KURSUS KENG KEMBALI, kita meninjau dan melihat.
Yang Shen        Mari jalan… diatas pintu tertulis 3 huruf PUU CIN SO. Disana sudah dating 2 jendral, tidak tahu siapa.
Chi Hoet          Mereka adalah jendral penjaga pintu.
Jendral             Menyambut kedatangan Chi Hoet dan Yang Shen.
Chi Hoet          Tidak usah sungkan, hari ini saya ajak Titah suci Yang Shen kemari meninjau PUU CIN SO, harap Jendral antar.
Jendral             Ya, ikutilah saya. Kalian boleh masuk kedalam lewat pintu samping karena pintu depan tidak terbuka jika bukan hari besar, maka akan dating para Dewa Hoet dari arah barat, ada Hoet Co dan Tao Co yang datang kemari untuk berceramah pada pendeta, imam dll.
Yang Shen        Bisa masuk kesini saja sudah mujur, lewat pintu manapun sama. Di dalam ruangan PUU CIN SO gelap tidak bercahaya, saya lihat disini juga tidak apa-apa, tidak usah masuk kedalam.
Jendral             Tidak apa-apa, saya ajak kamu jalan, tidak usah takut.
Yang Shen        Baiklah ruangan ini seperti terbuat dari kayu, seperti sudah lama tidak diperbaiki dan agak rusak. Disekeliling ruangan banyak lubang kecil, didalam terdapat ribuan orang yang berpakaian pendeta, imam atau ho song dengan lampu minyak yang kecil sedang membuka buku-buku KENG, membaca dan keadaannya sangat menderita.
Chi Hoet          Mereka itu pendeta, ho song atau imam waktu masih hidup di dunia kerjanya membaca doa keng untuk orang yang sedang kesusahan ( kematian) tetapi tidak sungguh membaca doanya, ada yang baca doa bahasanya dikurangi, atau salah baca doa, maka setelah meninggal harus kemari : PUU CIN SO untuk kursus doa-doa lagi dan bahasa Keng nya, dan hanya mengandalkan sinar yang kecil, sekecil kunang-kunang itu untuk membaca. Jika tinggal satu huruf saja maka akan dihukum baca ulang sampai seratus. Setelah lulus membaca baru ditentukan lagi jasa kehidupan nya.
Yang Shen        Kalau begitu, buku-buku Keng karangan Wihara kami siapa yang berani baaca, biar banyak orang yang sungguh-sungguh membaca Keng, namun karena bahasanya tidak tepat suaranya, apakah kemudian dihukum kemari juga ?
Jendral             Bukan begitu, yang datang kemari adalah orang-orang yang kerjanya “waktu masih hidup didunia terima uang orang-orang lain dan kerjanya baca doa untuk orang yang sedang kesusahan”. Maksudnya baca Keng untuk menghilangkan kecelakaan, tetapi tidak sungguh-sungguh baca doa hingga habis, maka di hokum kemari, kalau sendiri yang baca Keng/doa, karena tujuan nya lain dan bukan bermaksud untuk cari uang, biar ada kesalahan namun akan di maafkan oleh Yang Maha Kuasa.
Yang Shen        Api lampu yang sekecil kunang-kunang itu, seakan-akan mau mati bila ditiup oleh angina alam baka. Para pendeta Hong Song seperti umumnya sudah tua, matapun suram, seperti tidak kelihatan, masih melihat dan membaca huruf-huruf doa/keng yang begitu kecil, sungguh kasihan. Setiap orang kelihatannya sudah kecapaian dan sengsara.
Jendral             Uang satu barangpun satu, sudah menerima uang orang lain, namun tidak beres kerjanya, harus dihukum sedemikian.
Chi Hoet          Nasihat para pendeta, Imam dan Ho Song didunia. Membaca doa/keng sebenarnya bisa untuk sembayang yang benar dan juga bagus untuk dirinya, namun jika untuk kerjaan maka haruslah hati-hati dan dibaca sungguh-sungguh, tidak boleh asal baca atau mengurangi bahasa doa/keng. Kalau tidak, sudah tidak bisa buat selamat bagi orang lain. Sendiripun dapat kecelakaan. Setelah mati harus dihukum baca keng sampai beribu-ribu kali.
Jendral             Setiap Ce It dan Cap Go (tanggal 1 dan 15 menurut kalender cina) Hoet (Buddha) Tao dua ketua akan mengajak para muridnya kemari, meninjau dan mengajari bahasa keng yang benar, supaya yang tepat, para umatnya sudah berbuat kesalahan, masih merepotkan para Dewa turun kemari ikut menderita. Sungguh mulia para Dewa Hoet, maka umat didunia harus menyadari bahwa setitik, setetes juga tidak dapat terhindar dari tindakan di alam baka.
Yang Shen        Kini saya sudh mengerti, banyak terima kasih atas petunjuk Jendral.
Chi hoet           Yang Shen kamu boleh Tanya pada Ho Song ini kenapa dia sampai kemari ?
Yang Shen        Baik ! Ho Song, kenapa sampai kemari ?
Ho Song           Kau jangan panggil saya Ho Song, waktu didunia saya hanya Ho Song  yang berkepala merah, kerjanya sehari-hari hanya membaca keng untuk keluarga yang sedang kesusahan, seperti baca keng untuk mengantar roh karena saya tidak sekolah dengan baik ada bahasa Keng yang saya sendiripun tidak tahu kama saya hanya mengikuti suara lonceng dan gendang, membaca NGI2 NGO2. orang lain tidak tahu apa yang say abaca. Kadang-kadang kalau mau mengejar waktu maka bahasa keng saya kurangi membacanya, yang penting saya dapat uang, tidak perduli mereka yang sudah mati bisa tiba kesurga atau tidak, maka setelah saya meninggal, saya dikawal ke TINGKATAN PERTAMA dan dihukum disini, sudah satu tahun tambah dua bulan lagi, seumur hidup. Karena sudah banyak menghilangkan bahasa Keng pada saat membaca, maka saya harus menderita sengsara disini. Sudah capai membaca belum juga lulus membaca semua Keng, mata saya sekarang merah dan sangat sakit. Setelah lulus membaca Keng disini, mungkin saya akan dibawa ke TINGKAT KE DUA untuk menerima hukuman lain. Karena waktu masih hidup saya juga pernah jahat pada orang lain, biarpun sekarang saya menyesal seudah terlambat, harap kamu memberitahukan para pendeta, imam dan Ho Song di dunia kalau disuruh orang untuk baca Keng harus benar-benar kerjanya dan jangan seperti saya. Sekarang hanya bisa minta tolong pada orang lain.
Yang Shen        Ho Song ini sunggu kasihan, apakah guru guru bisa menolong dia ?
Chi Hoet          Dosa yang diperbuat olehnya harus ditanggung sendiri. Waktu hidup didunia dia cukup senang, sekarang biar dia pendeta, jangan kamu banyak mencampuri urusan orang lain. Kita disini dapat titah untuk mengelilingi alam baka, urusan lain jangan kita ikut campur, karena ini wewenangnya hokum alam baka. Waktu sudah tiba mari siap pulang.
Yang Shen        Terima kasih jendral, kalian para pendeta, Ho Song baik-baiklah membaca.
Chi Hoet          Cepat naik ke atas Teratai, Wihara Shen Shien sudah tiba, Yang Shen turun, toh kembali kebadan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More