Tuesday, June 14, 2011

BERKELILING DI ALAM BAKA BAB 29

BAB 29
KUNJUNGAN KETIGA NERAKA KECIL KUMBANG BERACUN
TAHUN 1977, SI GWEE CE SHA

  • Chi Hoet        Dewa turun menjelma untuk menolong manusia, namun di rusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga merusak citra Dewa, dosa begini harus dihukum berat. Tukang meramal menyebut dirinya Mulut Besi, tetapi sesungguhnya menggigit orang tidak terlihat darah, mulut yang bagaikan mulut macan sungguh berbahaya, mereka juga merusak citra guru ahli ramal. Kuei Ku Sian Shi setelah mati di hukum berat oleh Yiam Wong, kemudian hari reinkarnasi menjadi burung di hutan, biar cicicaca untuk meramal cuaca. Siap berkeliling alam baka lagi, Yang Shen naik ke teratai.
  • Yang Shen     Hari ini sungguh panas, tidak tahu perjalanan ke alam baka akan sejuk atau tidak ?
  • Chi Hoet        Hawanya dingin akan membuat kamu gemetar, cepat naik teratai, jangan menunda waktu.
  • Yang Shen     Ya, Saya sudah duduk, disilahkan berangkat.
  • Chi Hoet        Sudah tiba, turun.
  • Yang Shen     Hari ini berkunjung lagi ke NERAKA KUMBANG BERACUN. Pejabat dan jendral sudah keluar menyambut kita.
  • Chi Hoet        Karena didunia banyak penjahat melakukan kejahatan atas nama Dewa sehingga mencemarkan nama baik Dewa, maka kita sampai 3 kali kesini mencari bahan untuk menasehati manusia.
  • Pejabat          Kalian ikut saya kedalan, minum teh dulu, ya.
  • Yang Shen     Hari ini agak terlambat tiba disini, jangan membuang waktu lagi.
  • Pejabat          Kalau begitu Cji Hoet dan Yang Shen, ayo kedalam neraka.
  • Yag Shen       Kumbang beracun penuh dalam ruangan, menatap roh-roh dosa sebagai kandangnya namun ini bukan membuat madi, tapi menyemprot cairan racun.
  • Chi Hoet        Dimana kehidupan sudah cukup makan kemanisan, sekarang merasakan pahitnya racun.
  • Yang Shen     Semua roh dosa menjerit kesakitan, mau lari tidak ada jalan.
  • Chi Hoet        Ini namanya, Di surga ada jalan dia tidak mau kesana, neraka tidak ada pintu, namun memaksa kemari.
  • Pejabat          Didunia banyak ketua kelenteng, menjual nama Dewa untuk menipu atau melakukan kejahatan yang lain, masyarakat memprotes, benar-benar mencemarkan nama baik tempat suci. Di Neraka Kumbang Beracun, roh dosa makin bertambah banyak, sungguh memalukan. Saya akan memanggil beberapa roh dosa yang bisa menceritakan dosa yang telah mereka lakukan, tanyakan perbuatan dosa mereka agar tercantum dalam buku.
  • Yang Shen     Terima kasih atas bantuan pejabat, supaya tugas kami cepat selesai.
  • Pejabat          Ini memang kewajiban kami, tidak usah sungkan, suruh jendral mengeluarkan 2 roh, cepat ceritakan dosanu sampai kamu dihukum kesini.
  • Roh               Didunia saya hidup sebagai manusia yang bisa kemasukan Dewa di Tai Chung di klenteng A, Mula-mula Dewa benar-benar masuk kedalam badan saya untuk mengobati orang yang sakit dan sangant manjur, sehingga banyak orang yang tertolong. Melihat orang yang datang ke kelenteng makin banyak, waktu Dewa tidak turun, Saya berpura-pura kemasukan, membohongi umat ini sudah diganggu setan atau kena pantangan anu, harus di kias baru  bisa sembuh dan sebagainya, tapi orang butuh pertolongan harus banyak bakar uang kertas, dihargai oleh saya 1000, 2000 atau 3000 uang, dengan alasan petujuk Dewa, Maka saya mendapat banyak uang bisa beli rumah, gedung, hidup bersenang-senang, setelah mati dikawal prajurit alam baka ke Tingkat Ke 4. Yiam Wong marah besar, dia bilang 'kamu bisa kemasukan atas nama Dewa seharusnya berbuat kebaikan, menolong sesama, tapi kamu jual nama Dewa untuk memperoleh kekayaan, sekarang ditimbangi jasa kebaikan dan kejahatan ternyata kejahatan lebih berat, maka kamu harus dihukum. kini setiap hari badan di gigit kumbang beracun, sungguh sakit, waktu hidup dibacok pisau atau golok tidak mempan. Sekarang digigit sekali oleh kumbang beracun rasanya ditusuk oleh jarum, sakitnya sampai keulu hati, menyesal sudah terlambat. Tolong sampaikan salam buat orang yang bisa kemasukan, harus berbuat kebaikan untuk menolong sesama, jangan seperti saya dihukum berat.
  • Chi Hoet       Bisa kemasukan Dewa ke badan untuk menolong manusia sebenarnya tradisi ajaran TAO untuk Bantu mengobati penyakit yang tidak bisa diobati oleh dokter, maka digunakan tenaga ajaim Dewa. Ini sebenarnyak kebaikan langit yang masih menyayangi umatnya, namun kalau dipergunakan untuk mencari kekayaan, akan berbalik tujuan langit dan disebut dosa, tapi kalau hanya kemasukan  untuk menolong manusia, untuk cari makan, menerima uang pemberian orang lain secara suka rela, masih tidak apa-apa, namun kalau dipergunakan untuk secara jual beli, bisa kemasukan Dewa akan menjadi kemasukan setan, hukum dialam dunia tidak mengizinkannya, apalagi hukum di alam baka.
  • Pejabat          Suruh roh ke 2 ceritakan dosanya yang telah di lakukan.
      • Roh               Waktu di dunia saya jadi tukang meramal nasib, suka menyelidiki ilmu ramalan yang menjadi pegangan kehidupan saya untuk mencari sesuap nasi. Pada suatu hari, karena tamu sepi, kebetulan ada seorang pemuda minta saya meramalkan nasibnya, saya lihat pakaianya dia seperti seorang pendatang, maka saya berkata bahwa dia dalam waktu dekat akan mendapat kecelakaan dan harus di kias, kalau tidak masa depanmu akan suram, lalu saya merayu dia bahwa saya mengerti ilmu-ilmu untuk merubah nasibnya. Pemuda itu jadi percaya maka dia masuklah keperangkap saya, setelah sembayang maka saya meminta imbalan yang tinggi 1500 uang. Kemusian hari saya suka mempergunakan jurus ini untuk menipu orang. Setelah mati Yiam Wong memaki saya bahwa saya mengerti ilmu meramal bukan memberikan petunjuk untuk membantu orang lain, tapi untuk menipu, hingga saya dihukum ke NERAKA KUMBANG BERACUN selama 12 tahun. Sekarang baru dihukum 3 tahun lebih, masih terdapat banyak sisa hari, untuk saya rasakan hukuman ini. Kumbang tidak memberikan madu namun menyuntikan racun, badan saya sangat sakit, gatal, bengkak, menyesal kenapa saya berbuaat dosa ini.
      • ChI Hoet        Waktu masih hidup pintar merayu, berkata kamu mengerti segala ilmu, bisa merubah nasib orang segala, sebetulnya se ekor kumbang beracun saja, menolong orang sedikit namun lebih banyak mencelakakan orang, maka dapat pembalasan ini, sebagai nasehat bagi tukang ramal di dunia, harus menggunakan pelajarannya untuk kebaikan orang dan memberikan petunjuk untuk orang yang sedang kebingungan, maka bisa mendapat jasa kebaikan. Kalau meramal sembarangansaja, meramal uang dikantong orang, maka tidak pantas disebut seorang peramal dan bagiannya di neraka. Sudah tiba waktunya, kami mau pulang.
      • Yang Shen       Mohon tanya pejabat, tentang dukun-dukun palsu, apakah dukun palsu kalau mati di hukum disini juga ?
      • Pejabat           Tidak pasti, ada yang khusus memperkosa, yang istimewa akan dihukum di neraka lain, yang di hukum disini hanya ssebagian saja.
      • Yang Shen      Karena terbatasnya waktu, terima kasih atas petunjuk pejabat dan jendral, kami permisi.
      • Pejabat           Antar tamu.
      • Chi Hoet         Terima kasih pejabat, Ynag Shen siap pulang, naik ke teratai.
      • Yang Shen      Saya sudah duduk, silahkan Guru berangkat.
      • Chi Hoet         Vihara Shen Shien sudah tiba, Yang Shen turun, roh kembali kebadan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More