Tuesday, June 7, 2011

BERKELILING DI ALAM BAKA BAB 17

BERKELILING NERAKA BAJA BESI KUPAS WAJAH
TAHUN 1976, CAP GWEE JI CAP KAU

Chi Hoet          Perjalanan kehidupan banyak rintangan, yang bertapa akan menghadapi cobaan yang bermacam-macam, siapa yang benar-benar lancer sehingga menuju ke surga meneguhkan kepercayaan diri sampai meninggalpun tidak menyesali berkorban demi ajaran dirinya dan akan sempurna, bertemu rintangan harus lebih giat, meyakinkan diri menghadapi cobaan angina, setan, hujan, jin biar diperjalanan banyak halangan, cabutkan pedang murni, babatkan setelah menderita siksaan lewat akan tercium wanginya bunga dari hasil sempurna. Hari ini setiap berangkat lagi ke alam baka, bersemangatlah Yang Shen. Setelah melewati perjalanan ini sampai diujung baru bisa disebut Pria yang Tabah.
Yang Shen        Terima kasih atas nasihat guru, saya juga tahu sungguh berat perjalanan hidup ini, rintangan dan cobaan yang berat tetap saya akan hadapi, guru tidak usah kuatir saya sudah duduk dengan mantap mengikuti guru berkeliling alam neraka.
Chi Hoet          Sudah tiba, cepat turun, hari ini kita meninjau NERAKA BAJA BESI MENGUPAS WAJAH.
Yang Shen        Oh, di depan pejabat dan jendral sudah datang menyambut, salam jumpa para pejabat Dewa, saya dari Wihara Shen Shien, hari ini di antar Chi Hoet kemari meninjau neraka untuk mengisi karangan buku buat menasehati manusia, mohon pejabat banyak memberikan bantuan.
Pejabat             Sungguh sungkan kamu, cepat bangun, selamat datang Chi Hoet dan Yang Shen, silakan masuk.
Jendral             Neraka ini disebut Neraka Baja Besi Mengupas Wajah, khusus menghukum manusia yang tidak tahu malu, tidak sayang dengan kulit wajah sendiri, silahkan kalian masuk.
Yang Shen        Di depan neraka terlihat para prajurit alam baka sedang mengawal roh dosa, pria dan wanita, umurnya berbeda-beda, setiap orang kelihatan ketakutan, mulai di daftar hadir disamping pintu masuk neraka itu kemudian dikawal masuk ke dalam.
Chi Hoet          Jangan melihat lagi, cepat ikut pejabat dan jendral masuk ke dalam meninjau.
Yang Shen        Ai, suara jeritan terdengar di dalam penjara, para roh dosa di ikat di tiang besi, prajurit alam baka yang berwajah sapi atau kuda yang sedang melaksanakan hukuman, menggunakan pisau besi atau baja mengupas wajah orang seperti mengupas kulit babi sehingga semua roh dosa kesakitan dan menjerit. Di wajahnya sudah tidak terlihat apa-apa hanya darah yang berceceran, tinggal daging diwajah, saya mau tanya pejabat, dosa apa yang telah di buat oleh mereka sehingga menerima hukuman yang begini sadis.
Pejabat             Susah dijelaskan lebih baik suru beberapa roh keluar biar kamu tanya.
Yang Shen        Begini lebih bagus ada cerita yang bisa dibuktikan.
Jendral             Roh pria ini cepat keluar ceritakan dosa apa yang kamu perbuat di dunia, harus ceritakan dengan jujur, biar Yang Shen dari dunia ini mendengar.
Yang Shen        Coba ceritakan kenapa kamu sampai dihukum kemari ?
Roh                  Waktu di dunia, karena orang tua saya meninggal muda sehingga saya kurang dapat pendidikan dan bekerja sebagai pembantu, merasa kerjaan berat dipikir-pikir lebih baik jadi pengemis. Kalau satu rumah dapat 1 uang, seratus rumah dapat 100 uang, bisa hidup, tidak usah bermodal, kerjaannya enak, tetapi badan saya besar dan gagah, takut orang lain tidak mau kasih uang, maka saya sengaja diet, hanya makan bubur dan minum air. Akhirnya badan saya jadi lemah, kurus dan menaburkan tanah kotor ke wajah, pakai baju yang robek, pura-pura pincang maka pergi kemana-mana untuk mengemis bilang hidup nya susah, sudah tidak punya keluarga kaki juga pincang, banyak orang melihat saya menjadi kasihan dan memberikan uang. Hasilnya satu bulan bisa mendapat empat sampai lima ribu, setelah pulang hatipun menjadi senang, gampang benar mencari uang. Malam hari saya keluar memakai baju baru, makan besar, pesta dan minum atau ketempat pelacuran cari kesenangan. Kemudian karena ingin cepat kaya, bila minta uang satu uang, 3 uang tidak mau. Maunya sepuluh uang ke atas, maka menjadi sering dimarahi orang lain atau tidak melayani saya lagi. Setelah mati dihukum Yiam Wong masuk neraka, tiap kulit wajah saya dikupas, sangat sakit, mau menyesal sudah terlambat.
Pejabat             Brengsek, orang ini sungguh keterlaluan, sudah di “Kehidupan Dahulu” tidak punya jasa, kini hidup di keluarga yang miskin, masih muda tenaga kuat bukan baik-baik cari kerjaan malah pura-pura cacat mengemis. Bagi orang yang pikirannya sehat kalau bukan sungguh terpaksa siapa mau menjadi pengemis, sudah begitu masih menghamburkan uang hasil minta-minta untuk bersenang-senang benar-benar kurang ajar, waktu masih hidup sudah tidak tahu malu, setelah mati biar dia tidak punya muka menghadapi orang dikupas kulit mukanya yang tidak tahu malu ini, cepat masuk. Saya panggil roh lain keluar, Yang Shen boleh tanya lagi, silahkan.
Yang Shen        Terima kasih pejabat. Saya rasa tuan paling berumur 30 tahun kenapa belum tua sudah mati dan di hokum kemari ?
Roh                  Sungguh malu kalau diceritakan, saya sudah memalukan leluhur sendiri waktu umur 17 sampai 18 tahun. Waktu sekolah lanjutan atas, diajak teman sering bermain ke taman, lihat ada wanita digodain, mengucapkan kata-kata kotor sehingga sering dimarahi oleh wanita “kurang ajar, tidak tahu malu” dan lain-lain. Dimarahi, hati saya menjadi lebih senang, sering bersembunyi dijalanan gelap menggoda wanita atau dari belakang memeluk wanita dengan tiba-tiba, naik sepeda melewati wanita yang sedang berjalan kaki, memegangnya sambil lewat, juga pernah memperkosa wanita muda, walaupun tidak pernah ditangkap polisi, namun suatu ketika saya ingin jahil lagi waktu naik sepeda, wanita yang menjadi mangsa saya berteriak, saya kaget dan tidak berhati-hati sehingga masuk ke kali dan mati. Ketemu Yiam Wong, dia marah-marah dan bilang sungguh saya ini tidak bisa tobat, maka umur saya dikurangi 10 tahun kemudian saya dihukum kemari, sudah lima tahun sisa 13 tahun baru bebas karena masih ada dosa lain akan diserahkan ke tingkat lain untuk dihukum lagi. Sungguh kasihan saya ini, harap orang ini bisa memohon pada Yiam Wong untuk memaafkan dosa saya.
Pejabat             Sungguh lancing kamu waktu hidup tidak menjaga kesopanan, mengganggu dan menggoda wanita harus tahu urusan segala kejahatan, urusan porno yang utama jahatnya, percuma berpendidikan, memalukan orang tua. Waktu hidup tidak tahu malu, kini dapat pembalasan tentang dosa memperkosa wanita setelah bebas dari sini kamu akan diserahkan ke tingkat lain untuk di hokum lagi. Jendral kawal masuk roh durhaka ini.
Jendral             Siap !
Chi Hoet          Karena waktu nya terbatas, kami mau pulang ke Wihara, Yang Shen keluarlah
Pejabat             Kalau ada kekurangan harap Chi Hoet dan Yang Shen maafkan.
Yang Shen        Tidak berani, malah kami berterima kasih banyak atas bantuan pejabat dan jendral, supaya bisa selesai tugas mengarang buku ini, permisi.
Chi Hoet          Cepat naik ke Teratai
Yang Shen        Sudah duduk, guru boleh berangkat.
Chi Hoet          Sudah tiba, Yang Shen turun dan roh kembali ke badan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More