Wednesday, June 22, 2011

BERKELILING DI ALAM BAKA BAB 40

BAB 40
MENGUNJUNGI NERAKA WERENG (HAMA PADI) DAN LINTAH
TAHUN 1977, CAP GWEE CE KAU


  • Chi Hoet          Di dalam dan di luar ruangan Vihara Shen Shien habis di cat, kelihatan bersi dan terang, Para Dewa paling suka tempat yang bersih dan para murid kalau ingin melihat Dewa harus membersihkan jati dan badan, kalau mata masih tertutup kotoran duniawi, susah melihat pemandangan alam Dewa. Siap mengelilingi alam baka, Yang Shen siap naik ke atas teratai.
  • Yang Shen        Siap, hari ini guru kelihatan lagi senang , lagi girang ya?
  • Chi Hoet           Datang ke Vihara tempat yang suci ini kelihatan bersih, rasa pusingpun hilanglah sudah, maka saya jadi gembira.
  • Yang Shen        Manusia suka bilang; yang tidak kelihatan itulah kesucian. Bagaimana pendapat guru?
  • Chi Hoet           Bagi Dewa Buddha memang punya pendirian tersebut, namun lain bagi manusia biasa, sudut yang tidak terlihat justru yang paling kotor, berbuat kejahatan dalam kegalapan, darimana perkataan kesucian itu.
  • Yang Shen        Benar alasan guru, saya sudah duduk, silahkan berangkat.
  • Chi Hoet           Sudah tiba. Cepat turun.
  • Yang Shen        Kita sudah kemari, yang terlihat hanya prajurit alam baka sedang mengawal roh dosa dan tidak terdengar suara jeritan.
  • Chi Hoet           Mari keta meninjau mereka WERENG ( hama padi ) dan LINTAH, hukuman disini yang dirasakan oleh roh dosa, hanya siksaan yang pelan-pelan, maka hanya terdengar suara rintihan, nanti kamu bisa menyaksikan. Sudah dekat pintu neraka, pejabat dan jendral sudah menanti kunjungan kita.
  • Yang Shen         Salam jumpa pejabat dan jendral, hari ini saya dan Chi Hoet datang meninjau, mohon bantuannya,
  • Pejabat              Harus, harus, neraka ini termasuk wiilayah Tingkat Ke 5, kalian ke alam baka ini untuk mencari bahan keadaannya neraka dan neraka inipun bisa dicantumkan dalam buku, kamipun bangga rasanya, mari masuk.
  • Yang Shen         Terima kasih atas peluang yang diberikan pejabat, oh neraka ini terbuat dari kawat yang kecil-kecil, sangat luas, di dasarnya terbuat dari kawat kecil dan dibawwahnya terdapat kolam yang tidak mengalir, di atasnya lagi beratapkan kawwat-kawat kecil dan penuh duri besi yang kecil, manusia tidak bisa berdiri di dalam, hanya bisa maju merangkak, kalau mengangkat kepala maka kepala dan punggung belakang akan tertusuk duri besi itu, para roh tidak berbuat apa-apa, hanya bisa merintih, selain pakaiannya sudah robek dan badannya penuh binatang apaitu ya? Karena agak jauh dari sini, tidak dapat dilihat dengan jelas. Pejabat , binatang apa itu?
  • Pejabat               Kedua macam binatang itu, yang satu adalah wereng( Hama Padi), yang satu lagi adalah lintah, mereka sedang menghisap darahnya roh dosa dan cairan otaknya.
  • Chi Hoet             Mari kita maju ke depan sedikit, Biar kamu dapat melihat dengan jelas.
  • Yang Shen          Baik, ai, ai di badan roh dosa penuh lintah sedang menenpel tidak terlepaskan dan di kepalanya penuh dengan wereng sedang makan apa?
  • Chi Hoet             Lintah banyak hidup di kali, di kolam air, jika di tempelkan di badan, darah manusia akan terhisap habis. Wereng adalah hama padi, satu kelompok wereng datang maka padipun habis dimakan, sekarang wereng sedang makan cairan otak rh dosa.
  • Pejabat               Karena wereng makanannya cairan putih di dalam padi, kini menjelma di alam baka untuk makan cairan otak manusia, sama-sama cairan putih.
  • Yang Shen          Sungguh menakutkan, saya jadi lemas melihatnya.
  • Chi Hoet             Tidak usah takut, kita berkeliling alam neraka karena tugas mengarang buku, saya menemani kamu, kamu harus berani.
  • Pejabat               Kalian tunggu sebentar, saya akan panggil beberapa roh  untuk membicarakan dosanya.
  • Yang Shen          Terima kasih, cepatan sedikit dan bersihkan lintah yang menempel di badan roh dosa, saya paling takut makhluk itu.
  • Pejabat               Ya..ya.. sebentar ya, kedua macam binatang itu sudah saya hilangkan. Yang Shen tidak usah takut lagi, perintahkan 2 roh dosa untuk menceritakan dosa yang mereka lakukan sehingga di hukum disini, harap kalian kerja sama supaya ceritamu bisa menyadarkan manusia di dunia.
  • Roh                    Waktu masih hidup saya bekerja sebagai hakim, untuk menentukan segala perkara, karena pernah menerima uang sogokan oleh terdakwa, sehingga perkara itu tidak adil, menghilangkan citra keadilan sehingga terjadi banyak salah menghukum orang lain, seumur hidup kenyang menerima sogokan , walaupun pernah dengar" jadi hakim harus adil, kalau tidak, ada karma balasannya." Namun saya balik berpikir, di dunia punya kedudukan yang tinggi, bisa mendapatkan banyak uang, perduli amat dengan kehidupan yang akan datang. Setelah mati dicerminkan semua perbuatan saya, seperti menonton film, jelas terlihat oleh mata saya sendiri, selain saya dihukum di neraka Kotoran Tanah, Tinja dan AIr Seni, di serahkan lagi ke Tingkat Ke 6. Shen Lo Wuang memaki saya sebagai hakim tahu hukum malah menyalahkan hukum, sungguh berdosa. Maka harus di hukum juga ke Neraka Wereng dan Lintah. Setiap hari hanya bisa jalan merangkak dalam kurungan kawat berduti, kepala diserang wereng, badan dihisap lintah, seluruh badan menjadi lemas tidak bertenaga, sungguh menderita.
  • Pejabat              Tahu hukum malah melanggar hukum, benar-benar keterlaluan, sebaiknya belajar sama hakim Pao Chin Tian, tegas namun adil untuk menghukum penjahat di masyarakat, membebaskan orang yang tidak berdosa, ini sebenarnya pekerjaan yang mulia, akan mendapat jasa kebaikan, namun kalau sebaliknya menerima sogokan membebaskan yang salah, menghukum orang yang benar, setelah mat akan di hukum berat di alam baka, karena pembalasannya bisa melibatkan anak cucu, sudah banyak contoh di dunia, sejak dahulu kala sampai sekarang, pembalasan it tetap ada. Roh ke 2, kamu bicaralah.
  • Roh                 Karena badan saya tinggi dan besar, waktu masih hidup menjadi tukang pukul di daerah kasino maupun di tempat pelacuran, bisa hidup senang menerima uang keamanan, tidak tahu setelah mati di hukum Yiam Wong kemari, sungguh sengsara.
  • Pejabat             Kamu punya dosa lain yang belum diceritakan, cepat, mau dihukum lebih berat lagi?
  • Roh                  Baik, karena cukup senang hidup di masyarakat hitam, maka tidak usah kerja, kalau tidak punya uang saya sering memeras di toko-toko atau restoran, begitulah kehidupan saya.
  • Chi Hoet           Sudah tidak mau kerja yang benar, mau mengandalkan badan untuk memeras orang lain, inilah akibatnya, harap manusia di dunia benar-benar mencamkan dan cepat insaf, waktunya sudah tiba, Yang Shen siap pulang.
  • Yang Shen        Terima kasih pejabat dan jendral, kami mau permisi.
  • Pejabat             Antarkan tamu.
  • Yang Shen        Saya sudah duduk. Silahkan berangkat.
  • Chi Hoet           Vihara Shen Shien sudah tiba, Yang Shen turun. Roh kembali ke badan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More