Sejarah perkembangan ajaran Buddha di Jepang dapat dibagi ke dalam tiga periode: periode Nara (hingga 784), periode Heian (794-1185),
dan pasca-periode Heian (tahun 1185 hingga sekarang). Pada
masing-masing periode diperkenalkan ajaran-ajaran baru dan terjadi
pasang-surut pada masing-masing sekte.
Pada zaman modern, aliran Buddhisme yang populer adalah Jōdokyō, Buddhisme Nichiren, Shingon, dan Zen.
Asal kata untuk Buddhisme dalam aksara kanji, bukkyō (仏教?) berasal dari 仏 (butsu, Buddha) dan 教 (kyō, keyakinan, kepercayaan)
Agama Buddha diperkenalkan di Jepang pada abad ke-6 setelah
ketika para bhiksu Cina melakukan perjalanan ke Jepang sembari membawa
banyak kitab-kitab suci dan karya seni. Agama Buddha lalu dipeluk
menjadi agama negara pada abad selanjutnya.
Karena secara geografis terletak pada ujung Jalur Sutra,
Jepang bisa menyimpan banyak aspek agama Buddha ketika agama ini mulai
hilang dari India dan ditindak di Asia Tengah serta Tiongkok.
Dari kurang lebih tahun 710 banyak sekali kuil dan vihara dibangun di ibu kota Nara, seperti pagoda lima tingkat dan Ruang Emas Horyuji, atau kuil Kofukuji.
Banyak sekali lukisan dan patung dibuat sampai tak terhitung dan
seringkali dengan sponsor pemerintah. Pembuatan seni Buddha Jepang
mencapai masa keemasan antara abad ke-8 dan abad ke-13 semasa pemerintahan di Nara, Heian-kyō, dan Kamakura.
Dari abad ke-12 dan abad ke-13, perkembangan lebih lanjut ialah seni Zen, mengikuti perkenalan aliran ini oleh Dogen dan Eisai setelah mereka pulang dari China. Seni Zen sebagian besar memiliki ciri khas lukisan asli (seperti sumi-e dan ensō) dan puisi (khususnya haiku).
Seni ini berusaha keras untuk mengungkapkan intisari sejati dunia
melalui gaya impressionisme dan gambaran tak terhias yang tak
"dualistik". Pencarian untuk penerangan "sesaat" juga menyebabkan
perkembangan penting lain sastra derivatif seperti upacara minum teh atau ikebana.
Perkembangan ini sampai sejauh pendapat bahwa setiap kegiatan manusia
merupakan sebuah kegiatan seni sarat dengan muatan spiritual dan
estetika, pertama-tama apabila aktivitas itu berhubungan dengan teknik
pertempuran (seni beladiri).
Agama Buddha sampai sekarang tetap masih aktif di Jepang. Sekitar 80.000 kuil-kuil Buddha masih dipelihara secara teratur.
0 comments:
Post a Comment