Ketika Anak Bertanya (tentang Sang Buddha dan Ajarannya)
Mengapa saya dilahirkan menjadi anak perempuan ?
Seseorang dilahirkan menjadi anak perempuan sesuai dengan kammanya pada masa lampau. Kita tidak bisa menentukan ingin dilahirkan sebagai anak laki-laki atau perempuan.
Mengapa saya punya adik laki-laki, kok tidak adik perempuan ?
Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara adik laki-laki ataupun adik perempuan karena sama-sama merupakan adik, meskipun tentu ada yang lebih suka mempunyai adik perempuan. Mungkin orang lain ada yang lebih suka mempunyai adik laki-laki. Hal ini berkaitan dengan kamma masing-masing orang yang menyebabkan ia mempunyai adik laki-laki atau perempuan.
Mengapa wajah orang berbeda-beda ?
Wajah orang berbeda-beda karena perbedaan apa yang dilakukannya di masa lampau. Ada orang berwajah cantik atau tampan karena dahulunya ia seorang yang manis budi dan ramah tamah. Sebaliknya ada juga yang berwajah tidak cantik atau tampan karena dahulunya ia seorang pemarah.
Catatan :
Dalam hukum Kamma dinyatakan bahwa bersikap hormat, rendah hati, sabar dan tidak pemarah berakibat terlahir dalam keluarga luhur dan berwajah tampan/cantik. Sedangkan kemauan jahat berakibat buruk rupa, berpenyakitan dan watak tercela.
Mengapa ada orang yang dilahirkan tidak sempurna ?
Orang dilahirkan tidak sempurna sebagai akibat dari perbuatannya yang tidak baik di masa lampau, sehingga pada kehidupan sekarang ini harus menderita akibat perbuatannya itu.
Mengapa ada orang kaya dan orang miskin ?
Dalam dunia ini ada orang kaya dan orang miskin karena akibat dari perbuatannya masing-masing. Orang yang suka berdana pada masa lampau akan menjadi orang kaya, sedangkan orang yang kikir pada masa lampau akan menjadi orang miskin dalam kehidupan sekarang ini.
Catatan :
Dalam hukum Kamma diajarkan bahwa berdana dan murah hati akan berakibat memperoleh kekayaan, kemakmuran dan panjang umur. Sedangkan pencurian berakibat kemiskinan, hina, tidak mencapai keinginan, hidup tergantung orang lain.
Mengapa ada anak orang kaya tetapi bodoh ?
Seseorang bisa menjadi anak orang kaya karena ia sebelumnya banyak berdana, namun menjadi bodoh apabila tidak mau belajar dan tidak memperhatikan atau mempedulikan kebaikan pada kehidupannya yang lampau.
Mengapa ada orang bodoh dan orang pintar ?
Orang menjadi bodoh kalau ia tidak mau belajar, baik dalam kehidupannya di masa lampau ataupun pada kehidupan sekarang ini. Oleh karena itu seseorang harus selalu mau belajar sehingga dapat menjadi orang pintar.
Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohannya
Maka ia dapat dikatakan bijaksana
Tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana
Sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh
(Dhammapada 63)
Maka ia dapat dikatakan bijaksana
Tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana
Sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh
(Dhammapada 63)
Mengapa orang bisa sakit ?
Sakit adalah keadaan yang harus diterima oleh setiap makhluk. Apabila seseorang suka menyakiti makhluk lain di masa yang lampau, maka sebagai akibat dari perbuatannya itu ia akan menderita banyak penyakit.
Terdapat
orang yang mempunyai kebiasaan menyakiti makhluk lain dengan
menggunakan tinju, batu, tongkat, atau pedang. Dengan melakukan
perbuatan ini, ia akan terjatuh ke alam-alam rendah yang penuh kesedihan
dan penderitaan, atau neraka. Atau apabila ia terlahirkan kembali
sebagai manusia, atau di alam mana pun ia bertumimbal lahir, maka ia
akan menderita banyak penyakit.
(M. 123)
(M. 123)
Mengapa saya bisa mimpi ?
Mimpi merupakan kegiatan bawah sadar kita pada saat kita sedang tidur. Pada umumnya mimpi menggambarkan keadaan batin kita yang tidak disadari pada waktu sadar.
Catatan :
Dalam hal-hal tertentu mimpi dapat melambangkan sesuatu yang akan terjadi seperti misalnya mimpi Ratu Mahamaya ketika akan mengandung bodhisatta.
Mengapa kita harus menyayangi semua makhluk ?
Kita harus menyayangi semua makhluk karena kita harus mengembangkan perasaan cinta kasih kepada semua makhluk tanpa kecuali. Dalam hukum Kamma dinyatakan bahwa membagi rasa kebahagiaan dan berbuat baik kepada orang lain berakibat terlahir dalam keadaan berlebihan.
Mengapa kita harus menghormati orang lain ?
Kita harus menghormati orang lain kalau kita pun ingin dihormati oleh orang lain. Orang yang tidak menghormati orang lain tentu tidak akan dihormati oleh orang lain.
Mengapa kita harus berbuat baik pada orang lain ?
Kita harus berbuat baik pada orang lain kalau kita ingin mendapat kebahagiaan di kemudian hari. Sesuai dengan hukum Kamma maka seseorang yang berbuat baik akan mendapat kebaikan sebagai akibatnya.
Mengapa ada orang jahat dan orang baik ?
Di dunia ini terdapat orang jahat karena orang itu tidak dapat mengendalikan sifat tidak baik yang berkembang dalam dirinya sehingga ia melakukan hal-hal yang merugikan makhluk lain. Apabila ia dapat mengendalikan sifat tidak baik itu maka ia dapat menjadi orang baik yang berbuat kebaikan pada makhluk lainnya.
Kita tidak boleh berteman dengan orang jahat, jadi bagaimana orang jahat bisa baik ?Kita dianjurkan untuk tidak berteman dengan orang jahat supaya kita tidak terbawa ikut menjadi jahat. Orang jahat bisa menjadi baik apabila ia dapat mengerti hukum kamma dan hukum negara yang menyatakan bahwa barang siapa yang berbuat jahat akan mendapat balasan yang sesuai dengan kejahatannya. Hal ini tentu dapat disampaikan kepada mereka oleh pihak yang berwenang, baik pemerintah maupun para tokoh agama yang mempunyai kemampuan untuk tidak terpengaruh oleh orang jahat.
Mengapa ada permusuhan dan pertengkaran ?
Permusuhan dan pertengkaran terjadi karena orang tidak dapat menekan sifat
kebencian (dosa yang merupakan salah satu akar kejahatan dalam diri manusia).
Mengapa ada orang yang suka marah-marah ?
Orang suka marah-marah karena ia tidak dapat mengendalikan dirinya dalam menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya. Dengan marah-marah seperti itu ia akan mendapat kerugian karena kemarahannya dapat menyebabkan ia berbuat tidak baik di luar kesadarannya yang dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri.
Kalau orang salah mengapa minta maaf ?
Orang minta maaf kalau berbuat salah sebagai tanda bahwa ia menyesal akan perbuatannya dan berusaha untuk tidak akan mengulangi perbuatan salahnya itu.
Kita harus berbuat baik pada orang lain kalau kita ingin mendapat kebahagiaan di kemudian hari. Sesuai dengan hukum Kamma maka seseorang yang berbuat baik akan mendapat kebaikan sebagai akibatnya.
Janganlah meremehkan kebajikan walaupun kecil
Dengan berkata : "Perbuatan bajik tidak akan membawa akibat"
Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air yang dijatuhkan setetes demi setetes
Demikian pula orang bijaksana sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dengan kebajikan
(Dhammapada 122)
Dengan berkata : "Perbuatan bajik tidak akan membawa akibat"
Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air yang dijatuhkan setetes demi setetes
Demikian pula orang bijaksana sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dengan kebajikan
(Dhammapada 122)
Mengapa ada orang jahat dan orang baik ?
Di dunia ini terdapat orang jahat karena orang itu tidak dapat mengendalikan sifat tidak baik yang berkembang dalam dirinya sehingga ia melakukan hal-hal yang merugikan makhluk lain. Apabila ia dapat mengendalikan sifat tidak baik itu maka ia dapat menjadi orang baik yang berbuat kebaikan pada makhluk lainnya.
Tidak di langit, di tengah hutan, di celah-celah gunung ataupun di mana pun juga
Dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diri dari akibat perbuatan jahatnya
(Dhammapada 127)
Dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diri dari akibat perbuatan jahatnya
(Dhammapada 127)
Kita tidak boleh berteman dengan orang jahat, jadi bagaimana orang jahat bisa baik ?Kita dianjurkan untuk tidak berteman dengan orang jahat supaya kita tidak terbawa ikut menjadi jahat. Orang jahat bisa menjadi baik apabila ia dapat mengerti hukum kamma dan hukum negara yang menyatakan bahwa barang siapa yang berbuat jahat akan mendapat balasan yang sesuai dengan kejahatannya. Hal ini tentu dapat disampaikan kepada mereka oleh pihak yang berwenang, baik pemerintah maupun para tokoh agama yang mempunyai kemampuan untuk tidak terpengaruh oleh orang jahat.
Jangan bergaul dengan orang jahat
Jangan bergaul dengan orang yang berbudi rendah
Bergaullah dengan sahabat yang baik
Bergaullah dengan orang yang berbudi luhur
(Dhammapada 78)
Jangan bergaul dengan orang yang berbudi rendah
Bergaullah dengan sahabat yang baik
Bergaullah dengan orang yang berbudi luhur
(Dhammapada 78)
Mengapa ada permusuhan dan pertengkaran ?
Permusuhan dan pertengkaran terjadi karena orang tidak dapat menekan sifat
kebencian (dosa yang merupakan salah satu akar kejahatan dalam diri manusia).
Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian
Tetapi kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci
Inilah hukum abadi
(Dhammapada 5)
Tetapi kebencian akan berakhir bila dibalas dengan tidak membenci
Inilah hukum abadi
(Dhammapada 5)
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran
Namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri
(Dhammapada 103)
Namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri
(Dhammapada 103)
Mengapa ada orang yang suka marah-marah ?
Orang suka marah-marah karena ia tidak dapat mengendalikan dirinya dalam menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan dirinya. Dengan marah-marah seperti itu ia akan mendapat kerugian karena kemarahannya dapat menyebabkan ia berbuat tidak baik di luar kesadarannya yang dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri.
Kesabaran adalah cara bertapa yang paling tinggi
Nibbana adalah yang tertinggi, begitulah sabda para Buddha
Dia yang masih menyakiti orang lain
Bukanlah seorang samana (pertapa)
(Dhammapada 184)
Nibbana adalah yang tertinggi, begitulah sabda para Buddha
Dia yang masih menyakiti orang lain
Bukanlah seorang samana (pertapa)
(Dhammapada 184)
Barangsiapa dapat menahan kemarahannya yang telah memuncak seperti menahan kereta yang sedang melaju
Ia patut disebut sais sejati
Sedangkan sais lainnya hanya sebagai pemegang kendali belaka
(Dhammapada 222)
Ia patut disebut sais sejati
Sedangkan sais lainnya hanya sebagai pemegang kendali belaka
(Dhammapada 222)
Kalau orang salah mengapa minta maaf ?
Orang minta maaf kalau berbuat salah sebagai tanda bahwa ia menyesal akan perbuatannya dan berusaha untuk tidak akan mengulangi perbuatan salahnya itu.
Bilamana suatu perbuatan setelah selesai dilakukan membuat orang menyesal
Maka perbuatan itu tidak baik
Orang itu akan menerima akibat perbuatannya dengan ratap tangis dan wajah yang berlinang air mata
(Dhammapada 67)
Maka perbuatan itu tidak baik
Orang itu akan menerima akibat perbuatannya dengan ratap tangis dan wajah yang berlinang air mata
(Dhammapada 67)
Mengapa ada orang yang suka berdana dan ada yang tidak suka berdana ?
Orang suka berdana apabila ia dapat menekan perasaan lobha (keserakahan) yang berkembang dalam dirinya dan ia mengerti bahwa dengan berdana maka ia akan mendapat akibat yang baik di kemudian hari. Orang tidak suka berdana apabila ia diliputi oleh perasaan lobha (keserakahan) dan rasa keakuannya besar sehingga ia ingin agar semuanya adalah untuk dirinya sendiri.
Apa manfaat berdana itu ?
Berdana mempunyai manfaat yang sangat besar. Dengan berdana maka kita menolong mahluk lain menjadi lebih berbahagia. Dengan berdana maka kita akan mendapat buah yang baik di kemudian hari karena, berdana, merupakan suatu perbuatan baik. Dengan berdana pun kita dapat mengurangi rasa keakuan dan keserakahan dalam diri kita. Oleh karena itulah kita harus selalu berusaha untuk berdana sebagai bagian dalam kehidupan kita sehari-hari.
Apakah kita wajib berdoa ?
Berdoa merupakan suatu perbuatan baik, karena dengan berdoa kita mengembangkan pikiran yang baik. Dengan demikian kita akan mendapat kemajuan batin.
Apakah kita wajib mendoakan makhluk-makhluk lain ?
Mendoakan agar makhluk-makhluk lain berbahagia merupakan perbuatan yang dianjurkan karena dengan demikian kita dapat mengembangkan perasaan cinta kasih kepada makhluk-makhluk lain.
Apa sebabnya kita menderita ?
Kita menderita karena menerima akibat dari perbuatan tidak baik yang pernah kita lakukan di masa yang lampau, dalam kehidupan sekarang ini maupun dalam kehidupan yang lalu. Dinyatakan bahwa sumber dari penderitaan adalah nafsu keinginan yang membuat kita melakukan perbuatan tidak baik.
Bolehkah kita membunuh nyamuk, yang mengganggu kita ?
Dalam ajaran agama Buddha, umat Buddha harus melatih diri untuk tidak membunuh makhluk apa pun. Namun kadang kala kita terpaksa harus melakukan perbuatan demikian misalnya membunuh nyamuk yang dapat menyebabkan kita sakit. Hal itu tentu merupakan pelanggaran yang tidak dapat dihindari untuk menjaga kesehatan kita. Dalam hal itu kita harus melakukan banyak perbuatan baik sebagai upaya kita mengembangkan kebaikan dalam diri kita.
Catatan :
Menurut peraturan kebhikkhuan, para bhikkhu dilarang untuk membunuh dan terdapat sanksi apabila melakukan pelanggaran terhadap ketentuan ini.
Orang suka berdana apabila ia dapat menekan perasaan lobha (keserakahan) yang berkembang dalam dirinya dan ia mengerti bahwa dengan berdana maka ia akan mendapat akibat yang baik di kemudian hari. Orang tidak suka berdana apabila ia diliputi oleh perasaan lobha (keserakahan) dan rasa keakuannya besar sehingga ia ingin agar semuanya adalah untuk dirinya sendiri.
Apabila seseorang berbuat bajik
Hendaklah ia mengulangi perbuatan itu
Dan bersukacita dengan perbuatan itu
Sungguh membahagiakan akibat dari perbuatan bajik
(Dhammapada 118)
Hendaklah ia mengulangi perbuatan itu
Dan bersukacita dengan perbuatan itu
Sungguh membahagiakan akibat dari perbuatan bajik
(Dhammapada 118)
Apa manfaat berdana itu ?
Berdana mempunyai manfaat yang sangat besar. Dengan berdana maka kita menolong mahluk lain menjadi lebih berbahagia. Dengan berdana maka kita akan mendapat buah yang baik di kemudian hari karena, berdana, merupakan suatu perbuatan baik. Dengan berdana pun kita dapat mengurangi rasa keakuan dan keserakahan dalam diri kita. Oleh karena itulah kita harus selalu berusaha untuk berdana sebagai bagian dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sesungguhnya orang kikir tidak dapat pergi ke alam dewa
Orang bodoh tidak memuji kemurahan hati
Akan tetapi orang bijaksana senang dalam memberi
Dan karenanya ia akan bergembira di alam berikutnya
(Dhammapada 177)
Orang bodoh tidak memuji kemurahan hati
Akan tetapi orang bijaksana senang dalam memberi
Dan karenanya ia akan bergembira di alam berikutnya
(Dhammapada 177)
Apakah kita wajib berdoa ?
Berdoa merupakan suatu perbuatan baik, karena dengan berdoa kita mengembangkan pikiran yang baik. Dengan demikian kita akan mendapat kemajuan batin.
Apakah kita wajib mendoakan makhluk-makhluk lain ?
Mendoakan agar makhluk-makhluk lain berbahagia merupakan perbuatan yang dianjurkan karena dengan demikian kita dapat mengembangkan perasaan cinta kasih kepada makhluk-makhluk lain.
Apa sebabnya kita menderita ?
Kita menderita karena menerima akibat dari perbuatan tidak baik yang pernah kita lakukan di masa yang lampau, dalam kehidupan sekarang ini maupun dalam kehidupan yang lalu. Dinyatakan bahwa sumber dari penderitaan adalah nafsu keinginan yang membuat kita melakukan perbuatan tidak baik.
Bolehkah kita membunuh nyamuk, yang mengganggu kita ?
Dalam ajaran agama Buddha, umat Buddha harus melatih diri untuk tidak membunuh makhluk apa pun. Namun kadang kala kita terpaksa harus melakukan perbuatan demikian misalnya membunuh nyamuk yang dapat menyebabkan kita sakit. Hal itu tentu merupakan pelanggaran yang tidak dapat dihindari untuk menjaga kesehatan kita. Dalam hal itu kita harus melakukan banyak perbuatan baik sebagai upaya kita mengembangkan kebaikan dalam diri kita.
Seseorang yang tidak lagi menganiaya makhluk-makhluk lain
Baik yang kuat maupun yang lemah
Yang tidak membunuh ataupun menganjurkan orang lain membunuh
Maka ia Kusebut seorang Brahmana
(Dhammapada 405)
Baik yang kuat maupun yang lemah
Yang tidak membunuh ataupun menganjurkan orang lain membunuh
Maka ia Kusebut seorang Brahmana
(Dhammapada 405)
Catatan :
Menurut peraturan kebhikkhuan, para bhikkhu dilarang untuk membunuh dan terdapat sanksi apabila melakukan pelanggaran terhadap ketentuan ini.
Mengapa ada orang yang suka melamun ?
Orang suka melamun jika ia kurang mengembangkan perhatian benar dalam dirinya.
Mengapa anak kecil itu suka nakal ?
Adalah wajar kalau anak kecil itu suka nakal, tetapi jangan sampai kenakalan itu membahayakan dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu sejak kecil anak-anak harus diajarkan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan ajaran Sang Buddha.
Mengapa orang tua itu bisa bersedih ?
Orang tua tentu bisa bersedih apabila menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan seperti bila anak-anak berbuat tidak baik dan tidak menurut kepada ajaran Sang Buddha, atau hal-hal lain seperti sedang kesulitan keuangan dan pekerjaan. Oleh karena itu seorang anak harus selalu berbuat baik dan membantu orang tua agar mereka tidak bersedih.
Mengapa waktu kita sakit orang tua merawat kita ?
Orang tua merawat kita waktu kita sakit karena semua orang tua sayang kepada anaknya dan ingin agar anaknya selalu sehat dan berbahagia. Oleh karena itu kita harus selalu merasa berterima kasih dan berhutang budi kepada orang tua kita yang telah merawat kita baik di waktu sehat maupun di waktu sakit.
Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua ?
Kita harus berbakti kepada orang tua sebab orang tualah yang melahirkan dan merawat kita sejak lahir sampai dewasa. Semua orang mempunyai hutang budi yang sangat besar kepada orang tuanya yang tidak dapat terbalaskan meskipun umpamanya ia menggendong orang tuanya selama seratus tahun sekalipun.
Benarkah kalau tidak menghormati orang tua seseorang akan masuk ke alam neraka ? Alasannya ?
Seseorang akan masuk ke alam neraka apabila ia suka berbuat jahat seperti membunuh, menganiaya, menyiksa makhluk lain. Maka kalau seseorang tidak menghormati orang tua dan kemudian melakukan perbuatan jahat seperti itu, tentu ia akan masuk ke alam neraka.
Orang suka melamun jika ia kurang mengembangkan perhatian benar dalam dirinya.
Pikiran itu selalu mengembara jauh
Tidak memiliki wujud dan terletak di dalam hati
Mereka yang dapat menaklukkannya
Akan terbebas dari jeratan Mara
(Dhammapada 37)
Tidak memiliki wujud dan terletak di dalam hati
Mereka yang dapat menaklukkannya
Akan terbebas dari jeratan Mara
(Dhammapada 37)
Mengapa anak kecil itu suka nakal ?
Adalah wajar kalau anak kecil itu suka nakal, tetapi jangan sampai kenakalan itu membahayakan dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu sejak kecil anak-anak harus diajarkan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan ajaran Sang Buddha.
Mengapa orang tua itu bisa bersedih ?
Orang tua tentu bisa bersedih apabila menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan seperti bila anak-anak berbuat tidak baik dan tidak menurut kepada ajaran Sang Buddha, atau hal-hal lain seperti sedang kesulitan keuangan dan pekerjaan. Oleh karena itu seorang anak harus selalu berbuat baik dan membantu orang tua agar mereka tidak bersedih.
Mengapa waktu kita sakit orang tua merawat kita ?
Orang tua merawat kita waktu kita sakit karena semua orang tua sayang kepada anaknya dan ingin agar anaknya selalu sehat dan berbahagia. Oleh karena itu kita harus selalu merasa berterima kasih dan berhutang budi kepada orang tua kita yang telah merawat kita baik di waktu sehat maupun di waktu sakit.
Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua ?
Kita harus berbakti kepada orang tua sebab orang tualah yang melahirkan dan merawat kita sejak lahir sampai dewasa. Semua orang mempunyai hutang budi yang sangat besar kepada orang tuanya yang tidak dapat terbalaskan meskipun umpamanya ia menggendong orang tuanya selama seratus tahun sekalipun.
Berlaku baik terhadap ibu merupakan kebahagiaan dalam dunia ini
Berlaku baik terhadap ayah juga merupakan kebahagiaan
Berlaku baik terhadap pertapa merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini
Berlaku baik terhadap para Ariya juga merupakan kebahagiaan
(Dhammapada 332)
Berlaku baik terhadap ayah juga merupakan kebahagiaan
Berlaku baik terhadap pertapa merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini
Berlaku baik terhadap para Ariya juga merupakan kebahagiaan
(Dhammapada 332)
Benarkah kalau tidak menghormati orang tua seseorang akan masuk ke alam neraka ? Alasannya ?
Seseorang akan masuk ke alam neraka apabila ia suka berbuat jahat seperti membunuh, menganiaya, menyiksa makhluk lain. Maka kalau seseorang tidak menghormati orang tua dan kemudian melakukan perbuatan jahat seperti itu, tentu ia akan masuk ke alam neraka.
Mengapa kita bisa panjang umur ?
Kita bisa panjang umur bila banyak melakukan perbuatan baik dengan banyak menolong mahluk lain dan menghormat kepada yang patut dihormat.
Mengapa semua orang bisa meninggal dunia ?
Orang meninggal dunia karena masa kehidupannya di dunia ini telah habis sesuai dengan kammanya. Tidak ada seorang pun yang terbebas dari kematian, karena seseorang yang terlahir tentu akan mati. Apabila dalam kehidupan yang lampau seseorang banyak melakukan pembunuhan, maka dalam kehidupan sekarang ia akan pendek umur.
Bagaimana caranya untuk mencapai surga ?
Untuk dapat terlahir kembali di alam surga, kita harus mentaati Pancasila Buddhis dan melakukan perbuatan baik seperti berdana. Lebih baik lagi apabila dapat melatih diri dalam meditasi.
Catatan :
Pancasila Buddhis adalah janji moral umat Buddha untuk melatih diri tidak melakukan pembunuhan, pencurian, perbuatan asusila, kebohongan dan minum minuman keras yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
Kita bisa panjang umur bila banyak melakukan perbuatan baik dengan banyak menolong mahluk lain dan menghormat kepada yang patut dihormat.
Ia yang selalu menghormati dan menghargai orang yang lebih tua
Kelak akan memperoleh empat hal yaitu umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan
(Dhammapada 109)
Kelak akan memperoleh empat hal yaitu umur panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan
(Dhammapada 109)
Mengapa semua orang bisa meninggal dunia ?
Orang meninggal dunia karena masa kehidupannya di dunia ini telah habis sesuai dengan kammanya. Tidak ada seorang pun yang terbebas dari kematian, karena seseorang yang terlahir tentu akan mati. Apabila dalam kehidupan yang lampau seseorang banyak melakukan pembunuhan, maka dalam kehidupan sekarang ia akan pendek umur.
Anak-anak tidak dapat melindungi
Begitu juga ayah maupun sanak saudara
Bagi orang yang menghadapi kematian
Maka tidak ada sanak saudara yang dapat melindungi dirinya lagi
Setelah mengetahui kenyataan ini
Maka orang berbudi dan bijaksana tak akan menunda waktu
Dalam menempuh jalan menuju Nibbana
(Dhammapada 288-289)
Begitu juga ayah maupun sanak saudara
Bagi orang yang menghadapi kematian
Maka tidak ada sanak saudara yang dapat melindungi dirinya lagi
Setelah mengetahui kenyataan ini
Maka orang berbudi dan bijaksana tak akan menunda waktu
Dalam menempuh jalan menuju Nibbana
(Dhammapada 288-289)
Bagaimana caranya untuk mencapai surga ?
Untuk dapat terlahir kembali di alam surga, kita harus mentaati Pancasila Buddhis dan melakukan perbuatan baik seperti berdana. Lebih baik lagi apabila dapat melatih diri dalam meditasi.
Sebagian orang terlahir melalui kandungan
Pelaku kejahatan terlahir di alam neraka
Orang yang berkelakuan baik pergi ke surga
Dan orang yang bebas dari kekotoran batin mencapai Nibbana
(Dhammapada 126)
Pelaku kejahatan terlahir di alam neraka
Orang yang berkelakuan baik pergi ke surga
Dan orang yang bebas dari kekotoran batin mencapai Nibbana
(Dhammapada 126)
Catatan :
Pancasila Buddhis adalah janji moral umat Buddha untuk melatih diri tidak melakukan pembunuhan, pencurian, perbuatan asusila, kebohongan dan minum minuman keras yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
Apa artinya dewa ?
Dewa adalah makhluk yang tinggal di alam surga sebagai buah dari perbuatan baiknya. Di surga para dewa menikmati kebahagiaan dan kesenangan, namun kebahagiaan dan kesenangan itu tidaklah kekal. Apabila masa hidupnya sebagai dewa berakhir, maka ia akan dilahirkan di alam lain sesuai dengan perbuatannya. Catatan : Dalam agama Buddha diajarkan adanya berbagai alam surga. Lama kehidupan di alam surga sangat lama dan berbeda-beda sesuai dengan tingkat surganya. Pada surga yang terendah masa kehidupan makhluknya adalah sekitar sembilan juta tahun manusia. Surga bagi mahkluk-makluk yang telah mencapai jhana (tingkat meditasi) disebut alam Brahma. Apa yang dimaksud dengan setan itu ? Setan adalah makhluk halus yang tidak tertampak oleh mata kita, yang tinggal di alam yang tidak menyenangkan akibat perbuatan tidak baik yang dilakukan sebelumnya. Kehidupan di alam setan merupakan kehidupan yang menyedihkan, penghuninya merasakan keadaan kehausan dan kelaparan serta keinginan yang tidak pernah terpuaskan. Setan mempunyai banyak bentuk yang berbeda-beda dan dapat terlahir kembali ke alam lain sesuai dengan perbuatannya. Berapa kalikah manusia hidup di dunia ? Manusia dapat hidup berkali-kali di dunia. Setelah seseorang meninggal dunia, maka ia akan dilahirkan kembali sesuai dengan perbuatannya. Kalau ia banyak berbuat kebaikan, maka dapat terlahir kembali di alam -surga atau di alam manusia kembali. Bila ia banyak berbuat tidak baik, dapat terlahir kembali di alam binatang, alam setan atau neraka. Setelah kehidupannya di alam-alam tersebut berakhir, maka ia akan terlahir kembali di alam lainnya sesuai dengan buah perbuatannya. Demikianlah hal itu berlangsung terus menerus sampai tercapainya Nibbana (Kesucian Tertinggi). Bersemedi itu untuk melatih apa ? Dalam agama Buddha, bersemedi (samadhi) merupakan latihan pengembangan batin agar batin dapat terpusat untuk mencapai ketenangan batin dan untuk mencapai kesucian batin.
Orang bijaksana yang tekun bersamadhi
Hidup bersemangat dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh Pada akhirnya akan mencapai Nibbana (Kebebasan Mutlak) (Dhammapada 23) Bagaimana cara bermeditasi yang benar ? Untuk dapat bermeditasi dengan benar, seseorang tentu harus mencari saat yang tepat dan dalam kondisi tubuh yang sehat. Kemudian duduk bersila dengan tegak tetapi tidak tegang lalu memusatkan pikirannya pada obyek meditasi yang dipilihnya. Obyek meditasi dapat bermacam-macam seperti metta (cinta kasih), anapanasati (pernapasan), Buddharupang dan sebagainya. Mata dipejamkan dan bernapas biasa. Apabila pikiran keluar dari obyek meditasi, harus dikembalikan dan dipusatkan kembali. Demikianlah apabila meditasi dilakukan dengan teratur maka akan memberikan manfaat yang besar bagi ketenangan dan kebahagiaan batin kita. |
Apakah ajaran utama Sang Buddha ?
Ajaran utama Sang Buddha terangkum dalam Empat Kesunyataan Mulia yang di dalamnya berisikan Jalan Utama Berunsur Delapan. Selain itu terdapat pokok-pokok ajaran Sang Buddha lainnya seperti Hukum Kamma, Paticca Samuppada dan Tilakkhana. Secara ringkas ajaran Sang Buddha tergambarkan dalam bait Dhammapada 183 :
Mengapa agama Buddha dikatakan pesimistis ?
Oleh orang yang kurang memahami ajaran Sang Buddha, dikatakan bahwa agama Buddha pesimistis karena ajarannya berisikan tentang penderitaan. Tetapi sebenarnya tidaklah demikian, agama Buddha mengajarkan sesuatu yang realistis (sesuai dengan kenyataan). Adalah kenyataan bahwa dalam hidup ini kita menemui banyak hal yang membuat kita tidak senang dan menderita. Namun diajarkan pula bahwa ada jalan untuk membuat kita menjadi lebih berbahagia dan pada akhirnya nanti dapat mencapai Kebahagiaan Tertinggi. Oleh karena itu agama Buddha dapat dikatakan sebagai : Jalan Kebahagiaan.
Bagaimana alam semesta ini tercipta ?
Terciptanya alam semesta ini tidak disebutkan dalam Kitab Agama Buddha karena hal itu merupakan sesuatu yang berada di luar jangkauan pikiran manusia biasa yang masih belum terbebas dari kegelapan batin. Yang penting bagi kita adalah mengembangkan diri kita agar terbebas dari segala kekotoran batin untuk mencapai Kebebasan Mutlak.
Apakah dunia kita akan kiamat ?
Dunia kita sebagai sesuatu yang tercipta pada suatu waktu nanti tentu akan hancur. Kehancuran dunia itu disebut kiamat, yang ditandai dengan terjadinya keadaan alam yang makin memburuk. Dalam agama Buddha tidak disebutkan kapan akan terjadi kehancuran itu.
Catatan :
Agama Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu yang tercipta akan lenyap kembali. Alam semesta yang kita diami ini adalah sesuatu yang tercipta, maka pada suatu waktu akan lenyap kembali untuk digantikan dengan alam semesta yang baru.
Ajaran utama Sang Buddha terangkum dalam Empat Kesunyataan Mulia yang di dalamnya berisikan Jalan Utama Berunsur Delapan. Selain itu terdapat pokok-pokok ajaran Sang Buddha lainnya seperti Hukum Kamma, Paticca Samuppada dan Tilakkhana. Secara ringkas ajaran Sang Buddha tergambarkan dalam bait Dhammapada 183 :
Janganlah berbuat jahat
Tambahlah kebaikan
Sucikan hati dan pikiran
Itulah ajaran semua Buddha
Tambahlah kebaikan
Sucikan hati dan pikiran
Itulah ajaran semua Buddha
Mengapa agama Buddha dikatakan pesimistis ?
Oleh orang yang kurang memahami ajaran Sang Buddha, dikatakan bahwa agama Buddha pesimistis karena ajarannya berisikan tentang penderitaan. Tetapi sebenarnya tidaklah demikian, agama Buddha mengajarkan sesuatu yang realistis (sesuai dengan kenyataan). Adalah kenyataan bahwa dalam hidup ini kita menemui banyak hal yang membuat kita tidak senang dan menderita. Namun diajarkan pula bahwa ada jalan untuk membuat kita menjadi lebih berbahagia dan pada akhirnya nanti dapat mencapai Kebahagiaan Tertinggi. Oleh karena itu agama Buddha dapat dikatakan sebagai : Jalan Kebahagiaan.
Bagaimana alam semesta ini tercipta ?
Terciptanya alam semesta ini tidak disebutkan dalam Kitab Agama Buddha karena hal itu merupakan sesuatu yang berada di luar jangkauan pikiran manusia biasa yang masih belum terbebas dari kegelapan batin. Yang penting bagi kita adalah mengembangkan diri kita agar terbebas dari segala kekotoran batin untuk mencapai Kebebasan Mutlak.
Apakah dunia kita akan kiamat ?
Dunia kita sebagai sesuatu yang tercipta pada suatu waktu nanti tentu akan hancur. Kehancuran dunia itu disebut kiamat, yang ditandai dengan terjadinya keadaan alam yang makin memburuk. Dalam agama Buddha tidak disebutkan kapan akan terjadi kehancuran itu.
Segala sesuatu yang tercipta tidak kekal adanya
Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini
Maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan
Inilah Jalan yang membawa pada kesucian
(Dhammapada 277)
Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini
Maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan
Inilah Jalan yang membawa pada kesucian
(Dhammapada 277)
Maka akan datanglah waktunya bahwa dunia yang perkasa ini akan dilahap oleh api, musnah, dan tidak ada lagi.
Tetapi hal ini bukan berarti akhir penderitaan bagi makhluk-makhluk yang digelapkan oleh Avijja dan dibelenggu oleh Tanha berlari berputar-putar dalam lingkaran tumimbal lahir.
Demikian sabda-Ku.
(S.XXII)
Tetapi hal ini bukan berarti akhir penderitaan bagi makhluk-makhluk yang digelapkan oleh Avijja dan dibelenggu oleh Tanha berlari berputar-putar dalam lingkaran tumimbal lahir.
Demikian sabda-Ku.
(S.XXII)
Catatan :
Agama Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu yang tercipta akan lenyap kembali. Alam semesta yang kita diami ini adalah sesuatu yang tercipta, maka pada suatu waktu akan lenyap kembali untuk digantikan dengan alam semesta yang baru.
0 comments:
Post a Comment