Thursday, September 22, 2011

BERKELILING KE ALAM NERAKA BAB 61

BAB 61
MENGUNJUNGI KOLAM KOTORAN DARAH DAN GUNUNG TIMUR
TAHUN 1978, LAK GWEE JI CAP GO

  • Chi Hoet              Telah banyak melewati jalanan alam baka yang terlihat adalah roh, setelah saya dilahirkan yang jadi saya ini sebelumnya siapa ? Kini saya pun lahir, siapakah diriku ini ? Kedua mata ini suram, juga tidak tahu siapakah saya ini ? Para umat bingung seperti murid yang suka bolos dari sekolah, hanya membawa tas belajar dari rumah, namun bermain diluar sekolah, setibanya waktu ujian, satu pertanyaan, tiga tidak bisa menjawab, percuma dikirim ke sekolah oleh kedua orang tua, membesarkan anak yang pikun tidak tahu apa-apa, saya di sini menghadap para umat di seluruh dunia, sebagai manusia jadilah orang yang bertanggung jawab, banyak-banyaklah berbuat kebaikkan, jangan berbuat kucing-kucingan, berbuat kejahatan, jangan sampai setelah meninggaal menjadi setan yang kurang ajar, karena waktu masih hidup kebiasaannya jalan di tempat gelap, kinipun jadi roh dosa yang jalannya merabah, maka celakalah dirinya. Hari ini siap mengelilingi  alam baka lagi, Yang Shen naik ke teratai.
  • Yang Shen            Siap, saya sudah duduk, silahkan guru berangkat.
  • Chi Hoet              Sudah tiba, Yang Shen turun.
  • Yang Shen            Hari ini kita tiba di tempat ini, kenapa di depan terlihat sebuah kolam besar, dilihat dari kejauhan seperti di kolam banyak terapung bayangan orang dan terdapat suara yang minta tolong, oh, rasanya saya sudah mencium bau yang amis.
  • Chi Hoet             Di depan itulah KOLAM KOTORAN DARAH, hari ini mengajak kamu kemari, kamu harus bersemangat, mari kita menuju ke sana.
  • Yang Shen           Di jalanan terlihat banyak prajurit alam baka sedang mengawal, jalan roh dosa juga menuju ke kolam itu.
  • Chi Hoet             Mereka akan dihukum dikolam itu.
  • Yang Shen           Bau amisnya semakin menyesakkan, juga terdapat suara minta tolong yang begitu kencang, oh air di kolam itu seperti kotoran darah, sungguh amis baunya.
  • Jendral Penjaga Kolam:  Selamat datang Chi Hoet dan YAng Shen, kami sudah dapat pemberitahuan, bahwa kalian akan datang, silahkan masuk menyaksikan.
  • Yang Shen           Dari sini sudah cukup jelas melihatnya, saya pikir tidak usah terlalu dekat ke kolam ini, harap endral cukup ceritakan keadaan disini sajalah.
  • Jendral                Ya, kolam ini dinamakan KOLAM KOTORAN DARAH tempatnya di bawah jembatan NI HO CHIAO ( JEMBATAN TIDAK BISA BERBUAT APA-APA ), letaknya di ujung kali itu, roh dosa setelah jatuh dari atas jembatan Nai Ho ke dalam jurang ular beracun, dimakan, digigit oleh ular sehingga darahpun terkumpul jadi kali darah dan mengalir ke dalam kolam ini yang dihukum di sini adalah roh yang berbuat dosa juga.
  • Yang Shen           Coba jendral jelaskan lagi.
  • Jendral                Dewa tidak boleh dihina karena kesuciannya, namun masih juga banyak orang memaki atau memaki orang tua menggunakan bahasa yang kotor, mengadu domba karena iri hati, memfitnah orang lain, semua termasuk hati pikiran yang kotor atau yang berbuat tidak susila melakukan hubungan badan pada siang hari bolong, tidak takut sinar matahari, tidak takut dilihat orang, sungguh kotor perbuatan tersebut, juga ada yang mencari uang dengan menjual diri, berbicara bahasa yang kotor, karena terlalu banyak melacur, kotoran rohaninya atau di mulutnya suka makan kotoran yang anggapannya untuk kesehatan badan, karena terpengaruh pelajaran yang menyesatkan atau sebagai manusia suka membunuh, memaki nyawa kehidupan, menghina atau menotori tempat-tempat ibadan, setelah meninggal harus dihukum dalam kolam ini.
  • Chi Hoet             Ada yang mengatakan, wanita yang sedang mengandung dan meninggal akan dimasukkan dalam kolam kotoran darah, ini tidak benar, mengandung karena ciptaa langit dan bumi sudah meninggal karena mengandung sudah kasihan nasibnya, mana ada alasannya dihukum ke kolam kotoran darah, maka kalau ada umat yang saudaranya meninggal karena melahiirkan haruslah banyak sembahyang, berbuat kebaikkan atau banyak mencetak buku amal, membagikan ke orang lain, supaya jasa amal kebaikkan itu bisa membantu dan menolong hatinya yang penuh kaget dan tegang itu, sebab waktu wanita yang mau melahirkan hatinya bimbang bercampur takut dan sakit, kalau sampai meninggal, maka rohaninya tidak tenang, karenaitulah sebagai suami atau saudaranya harus banyak berbuat amal, jasa kebaikkan memohon Dewa Budha bisa menolong.
  • Jendral                Yang dikatakan Chi Hoet benar, harap manusia camkanlah hal ini.
  • Chi Hoet              Karena kami mau menuju ke tempat lain, juga sudah tahu keadaannya KOLAM KOTORAN DARAH INI, KAMI PERMISI.
  • Yang Shen            Terima kasih atas penjelasannya jendral.
  • Jendral                 Oh tidak apa. Kalau ada kekurangan harap memaklumi.
  • Chi Hoet              Yang Shen naik ke teratai, siap ke Istana Gunung Timur.
  • Yang Shen            Saya sudah duduk, silahkan guru berangkat.
  • Chi Hoet              ISTANA GUNUNG TIMUR sudah tiba, Yang Shen turun.
  • Tun Ie Ta Tee ( Kuasa Gunung Timur ):  Menyambut kedatangan Chi Hoet dan Yang Shen, kalian berdua atas Titah mengarang buku hari ini baru tiba kemari, kami sudah lama menanti.
  • Chi Hoet             Karena kekuasaan Ta Tee yang tinggi, maka saya mulai mengunjungi dari yang Tingkat Pertama, tingkat Ta Tee diatur belakangan, maksudnya " Dari Bawah Ke Atas", harap Ta Te jangan menyalahkan.
  • Ta Tee                 Chi Hoet tidak usah sungkan, sudah datang kemari saya sudah senang, Vihara Shen Shien di Tai Chung mengembangkan ajaran-ajaran suci, banyak menerbitkan buku dan ketab kebaikkan untuk dibagikan, menasehati dunia, sudah banyak menolong manusia, saya banyak terima kasih atas perjuangan kalian, hari ini Yang Shen bisa ikut Chi Hoet kemari, saya harus mengadakan perjamuan, silahkan masuk dan kalian istirahat di dalam, kita ngobrol-ngobrol.
  • Yang Shen           Terima kasih Ta Tee.
  • Ta Tee                  Kalian silahkan duduk. Jendral, cepat sediakan jamuan untuk tamu.
  • Jendral                Siap............ sudah disediakan.
  • Chi Hoet             Terima kasih jamuannya Ta Tee.
  • Yang Shen           Teh wangi buah manis, rasanya lain daripada yang lain, bolehkah saya bawa pulang sebagian ke dunia ?
  • Ta Tee                 Buah-buahan cukup makan di sini, paling enak.
  • Chi Hoet             Yang Shen jangan serakah, pohon dirumah kamu sudah banyak berbuah, yang penting rawarlah yang benar sudah cukup kamu makan.
  • Ta Tee                 BUAH AJARAN baru bermanfaat, buah-buahan yang berbentuk biar bisa dimakan, namun bisa busuk, kurang bermanfaat, kamu mengerti ?
  • Yang Shen           Atas perkataan guru dan Ta Tee, saya menjadi sadar, sungguh malu, sungguh malu.
  • Chi Hoet             Silahkan Ta Tee kenalkan tugas tingkatan ni.
  • Ta Tee                 Baiklah, Gunung Timur sebagai GUNUNG TAI adalah gunung yang tertinggi di banding ke-4 gunung tinggi yang lain, juga bisa menembus ke sepuluh tingkat yang berada di alam baka, boleh disebut bagian tersendiri yang penuh kekuasaan, seperti pengadilan yang tertinggi yang terdapat di dunia. Tugas di sini juga mengurus roh yang bergentayangan, mengatur memberikan tugas untuk setan maupun pejabat Dewa yang terdapat di dunia dan di alam baka. Karena tingkat ini boleh melapor langsung ke Giok Tee, sehingga bisa memberikan perintah tugas, seperti Dewa Gunung, Dewa Bumi, Dewa Perbatasan, termasuk dalam kekuasaan tingkat ini. Kalau di TIngkat Sepuluh terdapat persoalan yang tidak bisa diatasi, maka tugas perkara persoalan tersebut diserahkan di sini, jadi kedudukan di sini masih di atas ke sepuluh tingkatan. Namun di atas Tingkat Gunung Timur masih terdapat YIU NIB CHIAU CHU ( PENGUASA ALAM AKA ) yang mengatur urusan pertolongan dan tugas saya mengawasi langsung keadaan alam baka, masing-masing punya tugas sendiri.
  • Yang Shen          Saya ada satu pertanyaan, mengapa penjelasan Ta Tee Tugas Tingkat ini mengurus roh yang bergentayangan, kenapa seting terdengar didunia bahwa si anu pernah diganggu oleh setan gentayangan, apakah hukum di alam baka juga terdapat pembocoran ?
  • Ta Tee                Hukum langit tagas, longgar namun tidak bocor. Hukum bumi ini menyeramkan biar ada kebocoran namun tidak akan lama, benar apa yang dikatakan Yang Shen, memang di dunia masih banyak roh bergentayangan. Hukum alam baka biarpun tegas namun masih punya pengampunan, diartikan BAGI ADIL LIHAT SUDUT PERKARANYA, karena banyak roh yang meninggal karena penasaran, atas aduannya maka keluhannya ditanggapi, kemudian diberikan ijin baginya mengadakan perhitungan cuma setibanya di dunia karena perasaannya tidak mau membeda-bedakan sehingga ketemu siapapun diganggunya, tetapi kalau manusia itu memiliki rohani yang kuat, atau tinggi ajaran agama yang dimilikinya maka roh juga tida berani mendekatinya, jika roh tidak mengikuti peraturan hukum alam baka berbuat, macam-macam di dunia, jika ketahuan akan ditangkap oleh Dewa yang berada di dunia atau petugas patrolo sampai waktunya itupun roh. tidak bisa berbuat apa-apa sehingga ditangkap, dibawa pulang kealam baka dan dihukum karena Dewa juga tidak tega atas nasibnya roh yang mati penasaran, sehingga diberikan kebebasan untuk mengadakan pembalasan, hal demikian seperti terhukum yang sudah bebas atau keluar dari penjara di alam dunia, ada yang tidak bertobat atas kesalahannya, malah kini lebih buas setelah keluar dari penjara, maka ada manusia yang diganggu oleh setan gentayangan, di dunia sama seperti hal ini.
  • Yang Shen            Benar yang dikatakan oleh Ta Tee.
  • Chi Hoet              Terima kasih atas penjelasannya Ta Tee, waktu sudah tiba, kami mau permisi.
  • Ta Tee                  Sungguh merepotkan kalian, semoga buku Berkeliling Di Alam Neraka cepat selesai, bisa menolong para umat, jasa kebaikkan ini terlaksana, perintahkan pejabat berbaris mengantar tamu.
  • Yang Shen           Terima kasih Ta Tee dan pejabat Dewa, kami mau permisi, Saya sudah duduk.
  • Chi Hoet             Vihara Shen Shien sudah tiba, Yang Shen turun, roh kembali ke badan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More