BAB 59
MENGUNJUNGI DAERAH PENDUDUK BIASA
- Chi Hoet Di dunia ratusan usaha bersaingan, di alam baka biarpun di bawah sinar bintang-bintang juga penuh suasana berusaha, belum bisa menghilangkan perasaan duniawinya, di alam bakapun mengadakan kegiatan, coba kamu pikir aneh tidak. Hari ini saya mengajak kamu meninjau ke DAERAH PENDUDUK BIASA, kamu akan menyaksikan sendiri, Yang Shen naik ke teratai, sudah tiba cepat turun.
- Yang Shen Dalam kota ini sungguh ramai suasananya, begitu banyak roh mondar-mandir, mereka banyak tersenyum, tidak terlihat prajurit alam baka yang mengawasi mereka, sungguh bebas, di atas pintu kota tertulis DAERAH PENDUDUK BIASA, bagaimana keadaan di dalam kota ini?
- Chi Hoet DAERAH PENDUDUK BIASA ialah DAERAH ROH BIASA, setiap roh di sini adalah manusia yang setelah meninggal dirinya seimbang dengan kelakuannya, karena hubungan dengan manusia di dunia tidak terdapat sangkut paut lagi, maka tidak usah reinkarnasi, di daftar dan menetap di Daerah Penduduk Biasa, dalam kota ini boleh melakukan kegiatan bertani atau berdagang, seperti yang pernah dilakukannya waktu masih hidup di dunia, namun di sini diutamakan sebagai petani dan pedagang, harus berdikari, tidak seperti keadaan di dunia yang sudah begitu maju, tidak usah capai-capi kerja, namun di sini harus mengandalkan kedua tangan untuk bekerja untuk menghidupi dirinya, mari kita masuk ke dalam.
- Jendral Penjaga Pintu: Dewa dari mana, sembarangan masuk kemari ?
- Chi Hoet Saya Chi Kung Budha atas titah mengajak orang dari dunia mau meninjau kemari untuk dicantumkan dalam buku.
- Jendral Keadaan di sini mana boleh dibocorkan.
- Chi Hoet Ini Titahnya, cepat lapor ke dalam.
- Jendral Harap Chi Hoet mengampuni, sekarang saya mau melapor.
- Kepala Daerah Harap Chi Hoet memaafkan dan Yang Shen memaklumi, karena jendral tidak kenal, tidak tahu kalian yang datang, harap mengampuni dia.
- Chi Hoet Karena tidak memberitauhu dulu, mohon jangan menyalahkan.
- Kepala Daerah Silahkan Masuk.
- Yang Shen Di dalam daerah ini banyak didirikan rumah-rumah, semua terbuat dari kayu tidak seperti gedung bertingkar yang ada di dunia.
- Kepala Karena roh yang mengisi didalamnya, sifarnya kayu dan tanah bergabung, roh tinggal di rumah kayu lebih cocok.
- Yang Shen Ada toko minuman, juga ada toko makanan, warung dan sebagainya, ke adaannya sama dengan di dunia, hanya di sini terdapat roh yang gondrong, juga rambutnya ada yang rambutnya berkepang, berpakaian jaman kuno apa sebabnya?
- Kepala Di dalam daerah ini terdapat roh yang berbeda jaman dinastinya, karena sudah kebiasaan kehidupanmereka, maka kamu merasa aneh melihat keadaan ini, mari saya ajak kamu melihat cara bertani di luar kota ini.
- Yang Shen Ladang yang ada diluar kota ini banyak orang sedang bertani, mereka menggunakan kedua tangannya bercocok tanam, tidak ada sapi maupun mesin traktor yang membantu.
- Kepala Setelah meninggal tidak bisa bersenang-senang seperti waktu masih hidup di dunia, harus menggunakan kedua tangannya.
- Yang Shen Bagaimana kehidupan sehari-hari mereka disini?
- Kepala Sama seperti didunia, kehidupannya teratur, makannya juga tiga kali sehari, karena rohaninya masih memikirkan nafsu birahi, maka di sinipun ada perkawinan, biar pekrjaannya memang capai, namun lama-kelamaan menjadi biasa.
- Yang Shen Apakah mereka selamanya tinggal dan bekerja di sini?
- Kepala Tidak, mereka juga ada baras umurnya, setelah waktunya tiba, dirinya akan pensiun dan reinkarnasi kembali ke dunia.
- Yang Shen Apakah uang-uang kertas, pakaian serta uang emas, perak dan barang-barang sembahyang yang sudah dibakar dari dunia, apakah mereka menerima atau tidak?
- Kepala Pertanyaan ini memang sering dirubutkan di dunia, saya akan menjelaskan. Setelah leluhur manusia meninggal ada yang membakar uang kertas, emas, perak dan lain-lain, maksudnya supaya bisa dipakai oleh leluhur mereka, namun tidak tahunya kebanyakan manusia yang sudah meninggal itu kini sebagai terhukum di alam baka, mana bisa menerima uang tersebut, ada pepatah JIKA NASIB SUDAH TIBA, TANAHPUN MENJADI EMAS. Contohkan didunia, dikota ini setiap meter tanah bisa berubah mendatangkan uang, juga mahal lagi, maka tanah bisa berubah menjadi emas memang kenyataan, tentang uang kertas, uang emas, setelah dibakar akan menjadi abu juga, kembali ditanam dalam tanah diartikan tanah melahirkan emas, ini terjadi dirangkapan lahir dan menentang dalam pelajaran Panca Lima itu, kertas dibakar oleh api menjadi abu, namum emasnya tidak hilan, kini abunya ditanam ke dalam tanah dan dibasahi oleh hawa air, terjadilah Panca Lima itu, hawa inilah yang diterima oleh roh leluhutr itu, setelah uang kertas, emas, perak dibakar oleh anak cucunya, seperti manusia yang sudah mendapatkan vitamin bisa menambah kehidupannya.
- Yang Shen Kenapa ada juga leluhrnya yang sudah meninggal dalam mimpinya meminta anak cucunya membakarkan uang kertas untuk dipakai?
- Kepala Yang dimakan oleh roh adalah HAWA, barang untuk sembah yang,kenapa tidak dimakan, ditelan oleh roh, karena roh hanya mengisap HAWAnya, roh dialam baka karena berdikari kerjanya capai atau setelah dihukum hawa rohaninya menjadi lemah, maka kembali ke dunia minta makanan atau uang kepada anak cucu mereka, maksudnya minta dicukupi hawa rohaninya, karena itu jika mau membakar uang kertas, emas, perak dan sebagainya tidak usah banyak-banyak, cukup sebagai tandda berbakti saja sebab kita sendiri bisa hidup senang di dunia, kesenanagannya ini tidak bisa dirasakan oleh leluhur kita, mengadakan sembahyang untuk menenangkan rohani yang meninggal, ini ada sebabnya, seperti HAWA HOKI, HAWA MENYESAKKAN, juga sama-sama hawa namun berbeda manfaatnya, membakar uang kertas, emas, perak untuk membantu roh memang ada gunanya, namun jangan banyak-banyak, ini namanya pemborosan juga, harus tahu roh hanya menerima hawa itu, bukan digunakan untuk jual beli, dialam baka terdapat alat pembayaran yang lain, bukan didatangkan dari alam dunia.
- Chi Hoet Uang kertas hanya bermanfaat bagi roh-roh biasa, kalau banyak berbuat jasa amal kebaikkan di masa kehidupan atau orang yang berapa sehingga sempurna, setelah meninggal rohaninya ( hawa kebaikan / hawa ajaran ) menembus ke langit, tidak perlu ditambah HAWA BIASA lagi, hal ini di harap para umat bisa mengetahuinya.
- Yang Shen Benar apa yang dikatakan oleh guru Chi Kung, kalau tidak bagaimana, produksi yang terdapat di dunia, mutu uang kertaspun banyak berbeda, setibanya di Bank Alam Baka, masih bisa dipakai atau tidak masih menjadi tanda tanya ?
- Chi Hoet Ha..ha...ha..., Pabrik yang berproduksi uang kertas alam baka memang banyak hanya 1 karena mau mencari untung besar, bahan-bahannya banyak dikurangi jika tidak memproduksikan uang alam baka yang benar-benar, setelah dibakar dan ditolak di alam baka, ini bisa celaka tuh.
- Yang Shen Roh yang terdapat di DAERAH PENDUDUK BIASA, apa bedanya dengan roh berdosa.
- Kepala Roh di Daerah Penduduk Biasa lebih bebas, tidak banyak ikatannya, namun jika mau ke alam dunia harus minta ijin, jika ketemu bulan Cit Gwee boleh bergiliran keluar, jika roh dosa keadaannya berbeda, selain menerima hukuman setiap hari, terkecuali ketemu hari kematiannya atau ada urusan yang istimewa, maka tidak diijinan untuk keluar, juga jika ketemu bulan Cit Gwee, hanya bagi yang berdosanya ringan, baru boleh keluar untuk bermain-main.
- Yang Shen Oh begitu.
- Chi Hoet Mengharapkan manusia di dunia banyak sembahyang, mendengar ajaran yang benar, sehingga dirinya bisa sadar, ketehuilah sesungguhnya tubuh ini hanyalah titipan di dunia yang penuh kepalsuan ini bisa insaf, janganlah setelah meninggal masih mempunyai pikiran seperti waktu masih hidup, sehingga masuk ke Daerah Penduduk Biasa di sini tetap melanjutkan pekerjaan yang dulu, ini apa artinya. Tidak bisa menyadari apa maksudnya kehidupan dan kematian itu reinkarnasi berputar terus, kapan mau kembali ke tempat aslinya lagi, hari ini waktunya sudah habis, siap pulang.
- Kepala Perintahkan para pejabat berbaris mengantar tamu.
- Yang Shen Terima kasih atas petunjuk kepala, kami permisi.
- Chi Hoet Vihara Shen Shien sudah tiba, Yang Shen turun, roh kembali ke badan.
0 comments:
Post a Comment