BAB 55
MENGUNJUNGI TINGKAT KESEPULUH BERJUMPA CHUAN LUN WUANG
- Chi Hoet Meninjau di alam baka sudah sampai ke tingkat kesepuluh buku MENGELILINGI ALAM NERAKA sudah mendekati tamat namun tamatnya sadis suaranya, itu karena berisiknya suara RODA PERPUTARAN, para umat diputar sampai mabuk, juga linglung sudah tidak mengenal timur barat atau arah selatan atau utara, karena itulah setelah umat lahir kembali, ke alam dunia, mereka pun sudah lupa keadaan Kehidupan Yang Lalu untuk itu sebagian pertapa jika tanya sendiri SIAPAKAH SAYA INI SEBENARNYA, jika bisa tahu KAU ADALAH SIAPA, maka dia sudah berhasil dari tapanya, hari ini siap berkeliling alam baka lagi, Yang Shen naik ke teratai.
- Yang Shen Tunggu dulu, saya mau tanya guru, ada orang tanya pada saya, jika mau mencetak buku Mengelilingi Alam Neraka jika ada permintaan harus memohon di depan DEWA DAPUR, namun di dunia semuanya sekarang sudah menggunakan kompir gas, di dapur, tempat masak bukan terbuat dari batu bata atau tanah liat, seperti yang zaman dulu, apakah DEWA DAPUR MASIH ADA?
- Chi Hoet Perubahannya bangunan rumah sekarang dari rumah kayu sampai rumanbertembok semen hingga bertingkat, isi didalamnya tetap manusia, dewa dapur tidak akan hilang hanya karena perubahan dapur karena perlingkapan kompor gas, justru perlingkapan semakin baik, tidak seperti zaman dulu yang penuh asap, kayu bakar dewa lebih suka turun kerumah itu, setiap makanan manusia semuannya terbuat dari dapur, karena makanan maupun minuman manusia baru bisa hidup, yang mengatur semuanya ini adalah Dewa Dapur kompor gas, kompor minyak sama penggunaanya, bisa menyalakan api untuk memasak, karena itu Dewa Dapur juga bisa disebut Dewa Api atau Huo Thek Sin Ciun, contohnya ke lampu dewa, dahulu menyalakan lampu minyak, kini dinyalakan dengan lampu listrik, tidak akan mempengaruhi kedatangan dewa di kelenteng maupun di vihara, harus ingat biar jaman mau maju seperti apa, jika rohani manusia tidak hilang, maka selamanya dewa ada di samping kiri dan kanan kamu, dapur juga tetap berada di dapur.
- Yang Shen Oh begitu, biar perlengkapan dapur mau modern kayak apa jika mau masak tetap menggunakan bumbu masak dapur. Saya sudah duduk, silahkan guru berangkat.
- Chi Hoet Sudah tiba cepat turun.
- Yang Shen Di depan istana, tingkat sepuluh banyak manusia berkumpul seperti mau menyambut kita.
- Chi Hoet Ya, tingkat kesepuluh Chuan Lun Wuang telah memimpin pasukannya menyambut kita cepat kau berikan salam.
- Yang Shen Salam jumpa Chuan Lun Wuang, saya adalah Yang Shen dari Tai Chung Vihara Shen Shiaka untuk mengarang buku, kini tiba di tingkat sepuluh harap Yiam Wong banyak membantu.
- Yiam Wuang Tidak usah sungkan, kalian berdua keliling alam neraka dari tingkat pertama sampai ke tingkat sepuluh sungguh perjalanan yang melelahkan, namun karena tugas juga berjasa besar, cepat ikut ke dalam istana istirahat sebentar.
- Yang Shen Terima kasih Yiam Wong.
- Chi Hoet Karena waktunya terbatas, saya pikir tidak usah istirahat lagi, kita langsung mengajak Yang Shen meninjau daerah-daerah tingkat sepuluh, bagaimana pendapat Yiam Wong?
- Yang Shen Para roh dosa di tingkat sepuluh paling istimewa banyaknya, tingkatan lain tidak terlihat suasana yang begitu ramai, ini sebab apa?
- Yiam Wong Istana ini adalah tingkat yang terakhir yang terdapat dialam baka tugasnya mengurus roh dosa yang akan bereinkarnasi ke dunia adalah perbatasan untuk menuju ke alam dunia, semua roh dosa pada berkumpul disini, juga kerjaan di tingkat sepuluh pun paling sibuk, saya akan mengajak kamu meninjau ke panggung Melihat Kehidupan.
- Yang Shen Terima kasih, panggung ini sungguh tinggi, tangga-tangga melingkar sehingga menembus ke atas awan, sungguh capai menaikinya.
- Chi Hoet Saya akan membantu kamu mengajak kau ke atas.
- Yang Shen Terima kasih atas bantuan guru.
- Chi Hoet Mau naik tangga langit harus menggunakan tenaga seperti pertapa jika tidak ingin maju mana bisa ke atas.
- Yang Shen Sudah sampai di atas, dan panggung atas melihat ke bawah hanya terdengar suara yang berisik hanya nampak bayangan tidak kelihatan apa-apa, itu tempat apa?
- Chi Hoet Mau naik ke panggung melihat kehidupan , harus melalui 360 tingkat tangga ini, merangkap hitungan satu minggu sekarang kita berada di Panggung Langit ini, sdah jauh dari alam baka, bayangan yang dilihat oleh kamu itu adalah 4 benua yang terdapat di alam dunia karena kedua matamu belum murni benar, maka terbatas kelihatannya, saya akan melemparkan satu mutiara sinar.
- Yang Shen Begitu sinar guru di lempar, kinipun terang dalam kegelapan, pemandangan di depan sudah jelas kelihatan, seperti berada fia tas langit, melihat keadaan di bawah muka dunia, disana seperti sedang menonton gilm dalam bioskop.
- Chi Hoet Tidak salah itulah negaranya Amerika, dipanggung langit bisa jelas melihat keadaan 4 besar benua ini juga kelihatan roda berputar di tingkat sepuluh seperti memancarkan bung-bunga, jatuh dan dilahirkan di seluruh pelosok-pelosok dunia, bisa kelihatan dari panggung langit ini, mari kita turun.
- Yang Shen Baiklah.
- Chi Hoet Karena waktunya terbatas, lain kali baru kita meninjau lagi ketingkat sepuluh, mohon diri pada Yiam Wong.
- Yiam Wong Waktunya sudah tiba, sayapun tidak bisa memaksa, perintahkan seluruh pejabat berbaris mengantarkan tamu.
- Chi Hoet Yang Shen naik keteratai.
- Yang Shen Saya sudah duduk, silahkan guru berangkat.
- Chi Hoet Vihara Shen Shien telah tiba Yang Shen turun, roh kembali ke badan.