Monday, July 25, 2011

BERKELILING DI ALAM BAKA BAB 48

MENGUNJUNGI TINGKAT KE DELAPAN
BERBINCANG-BINCANG DENGAN TIU SHI WUANG
TAHUN 1978, JI GWEE CAP LAK

  •  Chi hoet           Sinarnya bulan terang namun  tidak menyilaukan, bagaikan orang yang bertapa hatinya juga seperti bulan itu, bersih murni dan tenang, penuh sinar kedamaian, biar diri sendiri masih hidup di dunia, tetapi jika bisa mengendalikan pikirannya, badan tidak kemana-mana, biarpun duduk di tanah kotor, bagaikan duduk di bangku giok, hawa murninyapun melintas bumi. Manusia biasa biarpun duduk di bangku meubel yang empuk, jalan melangkah diatas aspal, tidur diatas kasur yang nyaman, tetapi badannya tetap akan kotor, biar tiap hari menggunakan sabun cuci, pakaiannya tetap harus diganti. Demikianlah beratnya hidup yang masih melekat pada kekotoran duniawi ini. Hari ini saya menjelma melalui badan seseorang murid di Vihara, berbicara dan menulis, bagi yang bingung menganggap ini adalah kepalsuan,tidak terpengaruh, namun bagi yuang pintar pasti hatinya akan sadar, bisa mengenal rahasia hati ini, seperti halnya Ta Mo Budha ketika datang, menunjukkan hati seseorang, bahwa 3x3 adalah sembilan, pendapatnya hanya satu. Tunjukkanlah hatimu,artinya mengajakmu merenungkan bahwa SEGALA APAPUN AKAN KEMBALI KE ASALNYA. Bagi umat yang bingung, menganggap tidak membuka hatimu, masih menganggap Ta Mo Budha mau mengambil uangmu ,ha,,,ha,ha. Uangmu yang didalam sakumu itu tidak ada nilainya. Kenapa begitu kencang dipegangi, apakah kamu tidak sadar bahwa pada akhirnya uangmu akan habis, dipakai oleh anak cucumu. Ta Mo Budha mengharap agar kamu lebih baik membelah HATI DARAHMU diganti dengan HATI BUDHA.
  • Yang Shen        Guru, banyak benar omongannya, tidak takut orang lain tidak mengerti, menganggap sebagai sampah.
  • Chi Hoet           Sampah juga ada nilainya, kamu tidak lihat, digerobak sampah itu, masih ada orang yang sedang memungut barang emas itu dengan senyumnya, kau buang saya yang pungut sama-sama tidak rugi, yang pintar adalah dia yang tau barang. Di negeri emas rakyatnya menganggap emas sebagai batu pasir, tidak tahu nilainya, karena sudah lama mengenalinya sehingga bingung sendiri. Hari ini siap keliling ke alam baka lagi.
  • Yang Shen        Tujuan kita kemana hari ini?
  • Chi Hoet           Ke Tingkat Delapan, cepat naik ke atas teratai, siap berangkat.
  • Yang Shen        Saya sudah duduk, silahkan.
  • Chi Hoet           Sudah tiba, cepat turun, di depan adalah Tingkat Ke Delapan dan sudah ada yang melapor ke dalam.
  • Yang Shen        Yiam wong beserta pejabat-pejabatnya telah keluar mau menyambut kita, di atas bangunan ini tertulis Tingkat Ke 8 Tu Shi Wuang Yiam Wong berpakaian jubah naga, wajahnya berwibawa. Salam jumpa Thu Shi Wuang, saya adalah Yang Shen dari kota Tai Chung, Vihara Shen Shien, hari ini ikut guru Chi Hoet kemari, harap Yiam Wong banyak memberikan petunjuk.
  • Yiam Wong       Tak usah sungkan, cepat bangun. kalian berdua sungguh sibuk, karena tugas mengarang buku sehingga mondar-mandir ke alam baka, cepat ikut saya kedalam.
  • Yang Shen        Terima kasih, di luar tingkatan banyak orang  sedang antri tunggu giliran disidangkan, setelah melihat kita nampaknya aneh dan ada yang dipukul terus oleh prajurit sampai menanggis.
  • Yiam Wong       Chi Hoet dan Yang Shen silahkan duduk, tunda urusan kerajaan disini sementara, dan sungguh gembira bisa berbincang-bincang dengan kelian, jendral cepat tuang teh.
  • Jendral              Siap, silahkan Chi Kung Budha dan Yang Shen minum, jangan sungkan.
  • Yiam Wong       Silahkan minum, sudah lama menanti kedatangan kalian, hari ini baru bisa tiba kemari.
  • Chi Hoet           Waktunya terbatas, setiap kali mengunjungi alam neraka, karena itu banyak makan waktu untuk mengarang buku ini, bagus kuat tekadnya para murid di Vihara, tidak perduli rasa capai sehinga tugas ini bisa lancar, biar lambat namun mantap, bisa berhasil karena bantuannya para Yiam Wong.
  • Yang Shen        Setibanya di alam baka, banyak di lindungi dan diberikan petunjuk oleh Yiam Wong dan para pejabat, saya sungguh berterima kasih, hanya sayang diri saya sendiri tidak punya kepandaian apa-apa.
  • Yiam Wong      Memang tidak gampang menjalankan ajaran, harus berjuang setiap menit, seperti dalam kehidupan, apa yang didapatkannya atau apa yang hilang, jika tidak memegang dengan benar, dekali terjadi kelonggaran dalam HATI AJARAN, maka diapun akan tertepas, memang kalau bisa diketemukan kembalai'dia' tidak akan rugi, namun kalau bisa tetap memegang, HATI AJARAN ini, sambil berjalan menuju ke akhir kehidupan, maka tetap akan memiliki PERMATA ini.
  • Yang Shen        Terima kasih atas kata-kata mutiaranya Yiam Wong, hari ini berkunjuung kemari harap Yiam Wong bisa memperkenalkan keadaan Tingkat Ke 8 ini, agar para umat menjadi tahu.
  • Yiam Wong      Boleh, saya menguasai Tingkat Ke 8 ini, roh-roh dosa yang diserahkan kemari dihukum dari Tingkat Pertama sampai Tingkat Ke 7, yang masih terdapat sisa-sisa dosanya, untuk digenapi hukumannya di sini. Di Tingkat 8 neraka utamanya adalah NERAKA BESAR MEMANASKAN selain itu juga tersedia 16 neraka kecil untuk menghukum roh-roh dosa. Kirim salam untuk manusia di dunia, baik-baiklah menjaga kelakuan, laksanakan kehidupan yang benar, banyak sembayang untuk mendengarkan ajaran yang benar, pahami artinya, dari mana manusia hidup, setelah meninggal mau kemana? Jangan sampai masuk neraka lagi, menerima siksaan reinkarnasi ini!
  • Yang Shen        Saya ada satu pertanyaan pada Yiam Wong, karena banyak orang bertanya pada saya kenapa tidak disebutkan nama-nama dan alamatnya roh-roh dosa yang dihukum, dicantumkan dalam buku; Denagan cara ini bisa lebih bermanfaat. Karena manusia di alam dunia, hanya mau KENYATAAN, kalau tidak bisa dibuktikan takut kurang pengaruhnya, harap Yiam Wong bisa menjelaskan persoalan ini.
  • Yiam Wong      Roh-roh dosa yang terdapat di alam neraka, jika di wawancarai ada kesulitan dalam dirinya, ditambah lagi ada Titah dari Giok Tee, tidak diijinkan memberitahukan nama serta alamatnya, cukup perbuatannya yang dicantumkan. Memang lebih bermanfaat jika tidak dicantumkan nama dan alamat roh-roh dosa dalam buku, karena harus di ingat, kalau kelakuan jahat seseorang itu sampai tersebar bisa menimbulkan urusan, bisa memalukan anak cucunya, sehingga terjadi keributan yang tidak diinginkan. Oleh karena itulah nama dan alamat para roh dosa tidak diberitahukan, untuk menjaga kepentingan tersebut.
  • Chi Hoet           Orang yang benar tetap benar, orang yang jahat memang jahat kelakuaanya, yang berdosa tidak usah tanya namanya, atau alamatnya, yang penting tangkap dulu baru bicara yang lain; Waktu masih hidup di dunia, tidak percaya adanya surga atau neraka tidak apa-apa, tetapi jika berbuat kejahatan, setelah jatuh ke tangan Yiam Wong batru akan menyesal. Karena waktunya sudah tiba, lain kali kami akan mengunjungi lagi Neraka Ke Tingkat 8 ini, sekarang siap pulang.
  • Yang Shen       Ya, karena waktunya sudah tiba, terima kasih atas jamuannya Yiam Wong, kami mau permisi.
  • Yiam Wong       Perintahkan seluruh pejabat berbaris, antarkan tamu.
  • Yang Shen        Saya sudah duduk, silahkan guru berangkat.
  • Chi Hoet           Vihara Shen Shien telah tiba, Yang Shen turun, roh kembali ke badan.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More