Mengunjungi Gunung Sin Tuo
(Gunung Kepala Hati)
Melihat Goa Neraka
Buddha Chi Kung Tiba, Tanggal 16 Agustus 1976 (PE GWEE CAP LAK)
Melihat Goa Neraka
Buddha Chi Kung Tiba, Tanggal 16 Agustus 1976 (PE GWEE CAP LAK)
Syair. Surga Dan Neraka di kepala hati, baik Dan jahat
tergantung niat, kini Chi Hoet sebagai pengantar Yang Shen, mengikuti
aku naik teratai untuk berkeliling.
Chi Hoet : Yang Shen malam ini Kita
Berdua mengelilingi/mengunjungi alam.
neraka, apa perasaanmu?
Yang Shen : pertama-tama saya harus mengucapkan
banyak terimakasih atas kemuliaan Sang Maha Kuasa, memberikan kesempatan
ini untuk mengunjungi neraka, betapa senangnya hatiku.
Chi Hoet : Dari
langit setelah menuju Vihara Shen Shien para murid rajin mengembangkan
usaha kebaikan, menasehati dunia, menyebar luaskan buku-buku kebaikan
serta kitab-kitab suci untuk dibaca oleh manusia, Hawa TAO kebaikan
menembus bumi, sebab itu Giok Tee memberi titah untuk mengarang buku
MENGUNJUNGI ALAM NERAKA, membuka rahasia Neraka yang Akan kita kunjungi
adalah tempat-tempat yang tidak pernah dikelilingi oleh orang lain.
Setelah kamu menyaksikan. Kamu harus memberitahukan para manusia di
dunia. Dulu Yang Shen pernah menulis Dan saya pernah menjelma untuk
mengajari, maka terikatlah guru Dan murid. Kini Yang Maha Kuasa mengatur
kita berdua lagi untuk mengunjungi Dan dibuatkan buku Karena senang
dengan sifat saya yang jujur Dan serius, paling bisa menyadari hati
manusia Dan mengajak para manusia berbuat kebaikan, marilah skrng kita
berangkat.
Yang Shen : Terima kasih atas ajaran guru, saya pernah
dengar, kalau ke Neraka harus naik kuda Dewa atau duduk diteratai, kok
guru suruh saya jalan kaki
Chi Hoet : Betapa polosnya hati kamu, jalanan
Ke Neraka mana enak dijalani. Kamu masih ingin terbang, sekarang di
dunia ini sudah maju Dan modern, mau kemana bisa naik pesawat atau naik
Mobil. Kamu juga ingin duduki. Sebenarnya Neraka tidak memiliki pintu,
tetapi manusia sendiri yang mendatangi, Janganlah bermimpi lagi, setelah
melewati jalanan yang begitu susahnya, baru bisa ke Surga.
Yang Shen
:saya lihat guru seperti mabuk minum ya?
Chi Hoet :Memang saya habis
minum, Karena sudah lihat semuanya didunia ini, betapa menakutkan hati
manusia. Susah menebak hati manusia, sehingga hatiku pun sedih
dibuatnya, hanya bisa minum arang untuk melepaskan kesedihan. Saya lihat
lebih baik kamu juga minum. Biar mabuk sekalian.
Yang Shen :saya tidak bisa minum arak, guru bisa saja membuat lelucon.
Yang Shen :saya tidak bisa minum arak, guru bisa saja membuat lelucon.
Chi Hoet :baiklah!
Waktunya terbatas, saya Akan menjelmakam sebatang kembang teratai, kamu
Dan saya naik teratai ya!Yang Shen :Guru kamu memang hebat, hanya dengan
jampean sebatang teratai putih langsung timbul, kaki saya tidak bersih,
tidak berani naik.Chi Hoet :Jika hati bersih, tidak apa naikinya ada
pepatan"Teratai timbul di tanah kotor, namun tetap bersih".
Yang Shen
:Klo begitu saya Akan coba, saya sudah duduk Dan sekarang kita Akan ke
arah yang mana?
Chi Hoet :Coba kamu merem atau tutup mata, saya yang
anterin.
Yang Shen :Ya, saya turuti.
Chi Hoet :Sekarang kamu boleh buka
mata.
Yang Shen :Ini ada dimana?Kenapa didepan ada sebuah gunung tinggi
Dan tembok gunung tertulis SHIN TUO SHAN ( Gunung Kepala Hati ),
hurufnya terang menyinari.
Chi Hoet :Gunung ini dinamakan GUNUNG KEPALA
HATI, menuju keatas gunung ialah PINTU KRE SURGA. Coba kamu lihat,
disamping gunung ada sebuah goa. Gelap Dan tidak terlihat dasarnya,
itulah GOA NERAKA. Jika hati manusia Mulia Dan tulus, setelah meninggal
Akan menuju keatas gunung. Jika banyak berbuat dosa, setelah meninggal
dunia rohnya Akan sampai kemari. Setelah melihat huruf : SHIN TUO SHAN
kedua mata Akan susah terbuka, jika terasa Dan jatuh kedalam jurang goa
neraka, sebab itu ada perkataan orang suci dulu: Hati bisa membuat Surga
atau bisa membuat Neraka" hanya tergantung perbuatan yang membedakan
Surga atau Neraka.
Yang Shen :Oh sebenarnya begitu, Surga atau Neraka
terserah manusianya, mau jadi Dewa atau mau jadi setan.
Chi Hoet : Karena
malam ini waktunya terbatas, samapi disinilah kunjungan kita bersiaplah
untuk pulang, cepat naik keatas teratai.
Yang Shen : Ya guru.
Chi Hoet :
cepat tutup matamu, Karena mata orang biasa tidak tahan serangan angin
Hawa I'm(Hawa alam neraka)
Yang Shen : Ya, kencang bangat angin itu,
turun lah Yang Shen, roh kembali kebadan.
0 comments:
Post a Comment